Apakah Anda pernah mendengar tentang sponsorship marketing? Strategi marketing ini bisa jadi game changer untuk bisnis Anda!
Bayangkan brand Anda bersinar di panggung besar, didukung oleh influencer terkenal atau event bergengsi. Keren, kan?
Sponsorship marketing tidak hanya tentang memasang logo di mana-mana, tapi juga membangun koneksi yang bermakna dengan target audiens Anda.
Di era digital ini, teknik marketing ini semakin relevan dan powerful. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang bagaimana sponsorship marketing bisa meroketkan awareness dan kredibilitas brand Anda ke level yang lebih tinggi!
Pengertian sponsorship marketing
Sponsorship marketing adalah strategi marketing di mana sebuah perusahaan atau brand mendukung suatu acara, kegiatan, atau individu tertentu dengan memberikan dukungan finansial atau sumber daya lainnya.
Bayangkan saja, Anda sebagai pemilik brand bekerja sama dengan acara keren atau influencer terkenal untuk mempromosikan produk Anda. Keren, bukan?
Dalam sponsorship marketing, Anda sebagai sponsor biasanya akan mendapatkan hak eksklusif atau istimewa untuk mempromosikan brand Anda.
Misalnya, Anda bisa menampilkan logo perusahaan di seragam tim olahraga, memasang banner di lokasi acara, atau bahkan melakukan product placement dalam sebuah event. Semua hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan memperluas jangkauan audiens Anda.
Tapi ingat, sponsorship marketing bukan hanya soal memasang logo di mana-mana.
Strategi ini juga tentang membangun hubungan yang saling menguntungkan antara Anda sebagai sponsor dan pihak yang disponsori. Dengan begitu, Anda bisa menciptakan koneksi yang lebih dalam dengan target audiens Anda.
Nah, yang menarik, di era digital seperti sekarang, sponsorship marketing juga bisa dilakukan melalui kolaborasi dengan influencer atau content creator lho. Jadi, Anda bisa menjangkau audiens yang relevan dan memanfaatkan pengaruh serta kepercayaan yang dimiliki oleh influencer tersebut.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba sponsorship marketing untuk brand Anda? Ingat, strategi ini bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan brand visibility, membangun citra positif, dan terhubung langsung dengan konsumen potensial Anda.
Yuk, mulai pertimbangkan sponsorship marketing sebagai bagian dari strategi marketing Anda!
Baca juga: Rahasia Sukses Paid Marketing: Strategi Jitu Melejitkan Bisnis Anda di Era Digital
Kelebihan dan kekurangan sponsorship marketing
Sebagai pebisnis, Anda pasti ingin tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari sponsorship marketing sebelum menerapkannya, bukan?
Mari kita bahas bersama-sama agar Anda bisa mempertimbangkan dengan matang apakah strategi ini cocok untuk bisnis Anda.
Kelebihan sponsorship marketing
-
Meningkatkan brand awareness
Ketika Anda mensponsori sebuah acara atau organisasi, nama brand Anda akan mendapatkan eksposur yang lebih luas.
Bayangkan logo perusahaan Anda terpampang di berbagai media promosi acara tersebut. Hal ini tentu akan meningkatkan visibilitas dan kesadaran masyarakat terhadap brand Anda.
-
Membangun citra positif
Dengan mensponsori acara atau organisasi yang memiliki reputasi baik, Anda bisa meningkatkan citra positif perusahaan Anda.
Misalnya, jika Anda mensponsori acara amal, masyarakat akan melihat perusahaan Anda sebagai entitas yang peduli terhadap isu-isu sosial.
-
Meningkatkan penjualan
Sponsorship marketing bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan. Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk menjual produk secara langsung di acara yang Anda sponsori, atau meningkatkan penjualan secara tidak langsung melalui peningkatan brand awareness.
-
Membangun hubungan dengan konsumen
Melalui sponsorship, Anda bisa terlibat langsung dengan komunitas dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen potensial. Hal tersebut akan membantu Anda dalam meningkatkan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.
-
Diferensiasi brand
Sponsorship bisa menjadi cara yang efektif untuk membedakan brand Anda dari kompetitor.
Dengan mensponsori acara atau organisasi yang unik dan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan Anda, Anda bisa menciptakan posisi yang berbeda di benak konsumen.
Kekurangan sponsorship marketing
-
Risiko asosiasi negatif
Salah satu risiko terbesar dalam sponsorship marketing adalah kemungkinan terjadinya asosiasi negatif. Jika acara atau individu yang Anda sponsori terlibat dalam skandal atau kontroversi, brand image Anda juga bisa terkena imbasnya.
-
Kurangnya kontrol
Dalam sponsorship, Anda mungkin tidak memiliki kontrol penuh atas bagaimana brand Anda dipresentasikan.
Misalnya, jika kualitas acara tidak sesuai harapan atau terjadi masalah teknis, hal ini bisa berdampak negatif pada persepsi masyarakat terhadap brand Anda.
-
Biaya yang tinggi
Meskipun sponsorship bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan brand awareness, biayanya bisa sangat tinggi, terutama untuk acara-acara besar atau high-profile.
Anda perlu mempertimbangkan dengan cermat apakah investasi ini akan memberikan return yang sepadan.
-
Kesulitan mengukur ROI
Mengukur Return on Investment (ROI) dari sponsorship marketing bisa menjadi tantangan tersendiri.
Tidak seperti bentuk marketing digital yang lebih mudah dilacak, dampak sponsorship seringkali bersifat tidak langsung dan sulit dikuantifikasi.
-
Risiko overshadowing
Jika Anda mensponsori acara besar bersama dengan banyak sponsor lainnya, ada risiko brand Anda menjadi ‘tenggelam’ di antara sponsor-sponsor lain. Sehingga akan mengurangi efektivitas sponsorship Anda.
Nah, sekarang Anda sudah tahu kelebihan dan kekurangan dari sponsorship marketing.
Ingatlah bahwa keberhasilan strategi ini sangat tergantung pada bagaimana Anda memilih acara atau organisasi yang tepat untuk disponsori, serta bagaimana Anda mengeksekusi strategi ini.
Jadi, pertimbangkanlah dengan matang dan sesuaikan dengan tujuan marketing Anda ya!
Baca juga: Bullseye Framework: Cara Cerdas Mengoptimalkan Budget Marketing Anda
Strategi menjalankan sponsorship marketing
1. Identifikasi tujuan yang jelas
Sebelum Anda memulai sponsorship marketing, Anda harus menentukan tujuan yang jelas. Apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness, mendongkrak penjualan, atau membangun image positif?
Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa lebih mudah mengukur keberhasilan strategi Anda nantinya.
2. Pilih acara atau organisasi yang tepat
Pilihlah acara atau organisasi yang sesuai dengan nilai-nilai dan target audiens brand Anda.
Pastikan ada keselarasan antara brand Anda dengan acara yang disponsori. Hal tersebut akan membantu Anda menciptakan koneksi yang lebih autentik dengan audiens.
3. Tentukan anggaran yang realistis
Sponsorship bisa memakan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan anggaran yang realistis dan sesuai dengan kemampuan finansial perusahaan Anda.
Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya tambahan seperti produksi materi promosi atau aktivasi di tempat acara.
4. Maksimalkan brand visibility
Pastikan brand Anda mendapatkan visibilitas yang maksimal selama acara berlangsung. Hal ini bisa dilakukan melalui penempatan logo yang strategis, product placement, atau bahkan pemberian nama brand pada acara tersebut.
Semakin banyak orang yang melihat brand Anda, semakin besar peluang untuk meningkatkan brand awareness.
5. Lakukan aktivasi yang menarik
Jangan hanya mengandalkan logo atau banner saha. Buatlah aktivasi yang menarik dan interaktif untuk melibatkan audiens secara langsung.
Misalnya, Anda bisa mengadakan games, photo booth, atau bahkan memberikan sampel produk gratis. Cara ini akan membantu menciptakan pengalaman yang berkesan bagi audiens.
6. Manfaatkan media sosial
Gunakanlah media sosial untuk mempromosikan keterlibatan Anda dalam acara yang Anda sponsori. Buatlah konten menarik sebelum, selama, dan setelah acara.
Jangan lupa untuk menggunakan hashtag resmi acara dan berinteraksi dengan audiens online.
7. Lakukan follow-up pasca acara
Setelah acara selesai, jangan lupa untuk melakukan follow-up. Kirimkan email kepada pelanggan dan prospek untuk menginformasikan tentang sponsorship yang telah Anda lakukan.
Cara ini bisa menjadi cara yang efektif untuk memperpanjang dampak dari sponsorship Anda.
8. Ukur dan evaluasi hasil
Terakhir, jangan lupa untuk mengukur dan mengevaluasi hasil dari sponsorship Anda. Apakah tujuan awal Anda tercapai? Bagaimana dampaknya terhadap brand awareness atau penjualan Anda?
Gunakan data ini untuk memperbaiki strategi sponsorship Anda di masa depan.
Nah, itulah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan dalam menjalankan sponsorship marketing.
Ingat, kunci keberhasilan sponsorship terletak pada perencanaan yang matang dan eksekusi yang tepat.
Jadi, pastikan Anda mempersiapkan semuanya dengan baik ya! Selamat mencoba dan semoga sukses dengan strategi sponsorship marketing Anda!
Baca juga: Performance Marketing: Rahasia Sukses Campaign Digital di Era Data-Driven
Penutup
Nah, sekarang Anda sudah paham betul tentang sponsorship marketing, kan?
Dari pembahasan di atas, kita bisa melihat bahwa strategi ini memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan brand awareness, membangun image positif, dan tentunya mendongkrak penjualan bisnis Anda
Tapi ingat, kunci keberhasilannya terletak pada perencanaan yang matang dan eksekusi yang tepat.
Bicara soal eksekusi yang tepat, tahukah Anda bahwa sponsorship marketing sebenarnya bisa diintegrasikan dengan program loyalitas pelanggan?
Nah, di sinilah Bliss bisa membantu Anda! Dengan Bliss, Anda bisa menciptakan program loyalitas yang menarik dan selaras dengan strategi sponsorship Anda.
Bayangkan saja, Anda bisa memberikan poin atau reward khusus kepada pelanggan yang berpartisipasi dalam acara yang Anda sponsori.
Atau, Anda bisa menggunakan data dari program loyalitas Bliss untuk memilih acara sponsorship yang paling sesuai dengan preferensi pelanggan setia Anda. Keren, kan?
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, tingkatkan efektivitas sponsorship marketing Anda dengan program loyalitas dari Bliss! Mau tahu lebih lanjut? Anda bisa mencoba Bliss secara gratis sekarang juga. Klik link ini dan rasakan sendiri bagaimana Bliss bisa membantu bisnis Anda tumbuh lebih pesat. Ayo, jangan sampai ketinggalan!
Referensi: