Pernahkah Anda merasa bingung mengapa konten blog Anda tidak muncul di halaman pertama Google? Jawabannya mungkin terletak pada riset keyword yang belum optimal.
Riset keyword menjadi dasar yang sangat penting dalam membangun strategi konten yang efektif untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari.
Dengan melakukan riset keyword secara tepat, Anda bisa mengidentifikasi kata kunci potensial sesuai dengan pencarian target audiens Anda.
Nah, artikel kali ini akan membahas secara detail bagaimana teknik research yang tepat dapat meningkatkan visibility konten Anda di search engine.
Jadi, baca terus artikel ini hingga akhir untuk menguasai teknik riset keyword yang akan mengubah cara Anda membuat konten!
Apa itu riset keyword?
Riset keyword merupakan proses memahami kata kunci yang digunakan oleh pengguna dalam mencari produk, jasa, dan konten.
Aktivitas ini dilakukan dengan menganalisis dan menemukan kata kunci sesuai dengan tujuan, terutama untuk search engine optimization atau SEO.
Melalui riset keyword, Anda dapat mengungkap berbagai aspek penting seperti kueri ditargetkan, volume pencarian, tingkat kesulitan, dan informasi relevan lainnya.
Sebagai fondasi utama dalam strategi SEO, riset keyword akan membantu Anda menemukan apa sebenarnya dicari pengguna di search engine.
Dengan begitu, Anda dapat menghindari pembuatan konten yang tidak relevan dengan kebutuhan pencarian pengguna internet.
Proses ini juga akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti tingkat kesulitan ranking di halaman pencarian, potensi traffic dari kata kunci tertentu, jenis konten sebaiknya dibuat, serta kemungkinan konversi pencari menjadi pelanggan.
Selain itu, riset keyword juga praktik optimisasi mesin pencari yang digunakan para profesional untuk menemukan dan meneliti kata pencarian yang dimasukkan pengguna ke mesin pencari ketika mencari produk, layanan, atau informasi umum.
Kata kunci tersebut terkait dengan kueri yang ditanyakan oleh pengguna di mesin pencari, yang mencakup empat jenis: kueri pencarian navigasi, informasi, transaksional, dan komersial.
Riset keyword juga dapat dipahami sebagai langkah penting untuk memahami kata atau frasa yang sering digunakan pengguna saat mencari informasi di mesin pencari.
Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi kata kunci relevan agar strategi konten yang dirancang mampu menjawab kebutuhan audiens.
Dengan riset keyword, Anda dapat mengetahui seberapa sering suatu kata dicari, tingkat persaingannya, hingga potensi traffic bisa didapatkan.
Dalam konteks yang lebih luas, riset keyword dilakukan dengan pencarian, identifikasi, dan analisis kata kunci atau frasa kata tertentu sering digunakan oleh pengguna mesin pencari ketika mereka mencari informasi, produk, atau layanan di internet.
Tujuannya adalah untuk memahami tren pencarian dan permintaan audiens, serta mengoptimalkan konten situs web atau konten online lainnya agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari dan lebih relevan bagi pengguna.
Baca juga: Search Engine Optimization (SEO): Pengertian dan Strateginya
Apa bedanya riset keyword dan analisis keyword
1. Perbedaan secara definisi
Riset keyword merupakan proses pencarian dan pengumpulan kata kunci potensial sesuai dengan niche atau topik tertentu.
Aktivitas ini dilakukan di awal pengembangan strategi konten, dimana Anda harus mencari berbagai kata atau frasa yang digunakan target audiens saat mencari informasi di mesin pencari.
Fokus utama riset keyword adalah menemukan sebanyak mungkin kata kunci relevan dengan bisnis atau konten Anda.
Proses riset keyword biasanya dilakukan dengan menggunakan berbagai tools seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, SEMrush, atau Ubersuggest untuk mengidentifikasi kata kunci potensial.
Tujuan akhirnya adalah mendapatkan daftar kata kunci lengkap sebagai dasar pengembangan konten.
Di sisi lain, analisis keyword merupakan tahap lanjutan setelah riset keyword selesai dilakukan.
Proses ini dilakukan dengan mengevaluasi secara mendalam terhadap kata kunci yang telah dikumpulkan untuk menentukan mana yang paling layak digunakan dalam strategi konten.
Analisis keyword berfokus pada pengujian kualitas kata kunci berdasarkan beberapa parameter penting.
Saat melakukan analisis keyword, Anda harus mengevaluasi berbagai aspek seperti volume pencarian, tingkat persaingan (keyword difficulty), relevansi dengan bisnis, dan potensi konversi.
Tujuannya adalah menyaring kata kunci terbaik akan diimplementasikan dalam konten.
2. Perbedaan secara fokus dan waktu pelaksanaan
Perbedaan utama antara riset keyword dan analisis keyword terletak pada fokus dan waktu pelaksanaannya.
Riset keyword fokus dalam menemukan dan mengumpulkan kata kunci yang dilakukan di awal proses pengembangan strategi konten.
Sementara analisis keyword, fokus pada evaluasi dan pemilihan kata kunci terbaik, dilakukan setelah proses pengumpulan selesai.
Riset keyword menjawab pertanyaan “kata kunci apa saja yang tersedia untuk topik saya?”, sedangkan analisis keyword menjawab pertanyaan “kata kunci mana yang paling menguntungkan untuk saya targetkan?”.
3. Perbedaan metode dan alat
Metode dan alat yang digunakan dalam kedua proses tersebut juga berbeda. Riset keyword lebih mengandalkan tools pencarian kata kunci dan brainstorming untuk menghasilkan daftar kata kunci seluas mungkin.
Beberapa metode umum dalam melakukan riset keyword adalah:
- Eksplorasi menggunakan keyword research tools
- Analisis kata kunci pesaing
- Pencarian kata kunci terkait di Google
- Memanfaatkan fitur autocomplete dan related searches
Sementara itu, analisis keyword lebih mengandalkan tools analisis data dan metrik untuk mengevaluasi kualitas kata kunci. Metode yang umum dilakukan dalam menganalisis keyword adalah:
- Evaluasi volume pencarian dan tren
- Analisis tingkat kesulitan kata kunci
- Perhitungan potensi return on investment (ROI)
- Penilaian relevansi dengan user intent
4. Perbedaan hasil akhir
Hasil akhir dari riset keyword adalah daftar komprehensif kata kunci potensial, sedangkan hasil akhir dari analisis keyword adalah daftar kata kunci yang terseleksi dan terprioritas berdasarkan potensi keberhasilannya.
Riset keyword akan menghasilkan data mentah, sementara analisis keyword menghasilkan insights dan rekomendasi tindakan spesifik untuk strategi konten Anda.
Baca juga: Apa itu Google Trends? Ini Pengertian dan Manfaatnya!
Cara efektif melakukan riset keyword untuk meningkatkan SEO website
1. Mempelajari niche
Langkah awal dalam melakukan riset keyword adalah mempelajari niche atau topik konten Anda.
Kenalilah istilah-istilah yanag digunakan pelanggan saat mencari produk atau jasa serupa dengan milik Anda.
Pemahaman yang mendalam tentang niche ini akan membantu Anda mengidentifikasi kata kunci potensial sesuai dengan kebutuhan target audiens.
2. Mengumpulkan istilah relevan
Setelah mempelajari niche, buatlah daftar istilah yang berkaitan dengan topik tersebut.
Misalnya, jika Anda menjual kaos online dengan kata kunci utama “jual kaos couple”, kumpulkan istilah relevan seperti “kaos pria”, “kaos perempuan”, “jual kaos murah”, dan lainnya.
Semakin banyak istilah relevan yang dikumpulkan, semakin optimal SEO website Anda.
3. Membuat daftar seed keyword
Seed keyword atau kata kunci unggulan merupakan benih kata kunci fokus untuk pengembangan konten.
Melalui teknik ini, Anda dapat mengetahui kompetitor paling berpengaruh dan menemukan titik lemah dari pesaing.
Daftar seed keyword menjadi titik awal pengembangan kata kunci lebih lanjut dan membuat riset yang lebih terarah.
4. Fokus pada Long Tail Keyword
Long tail keyword adalah frasa spesifik dan panjang yang mencerminkan pencarian pengguna yang lebih terarah.
Fokus pada long tail keyword akan membantu Anda menjangkau audiens secara lebih tertarget dengan tingkat persaingan yang lebih rendah dan potensi konversi yang lebih tinggi.
Cara menemukan long tail keyword adalah dengan memanfaatkan Google Suggest, People Also Ask, atau meneliti pencarian terkait di bagian bawah halaman hasil mesin pencari.
5. Menggunakan tools riset keyword
Tools riset keyword menyediakan data mendalam tentang volume pencarian, kompetisi, dan tren kata kunci. Beberapa tools riset keyword terbaik saat ini adalah Google Keyword Planner, SEMrush, Ahrefs, Ubersuggest, dan GrowthBar.
6. Menganalisa kompetitor
Analisa kompetitor berperan penting dalam riset keyword. Mencari tahu celah akan membuat SEO Anda lebih kuat dari kompetitor, seperti memilih kata kunci dengan tingkat difficulty rendah yang jarang digunakan kompetitor.
Dengan memahami kata kunci digunakan yang pesaing, Anda dapat menemukan peluang yang belum dimanfaatkan atau menyasar kata kunci yang lebih spesifik.
7. Memperhatikan metrik penting
Saat melakukan riset keyword, perhatikan beberapa metrik penting, yaitu:
- Volume Pencarian – Menunjukkan seberapa banyak orang menggunakan keyword tersebut setiap bulan. Targetkan volume pencarian minimal 500 perbulan.
- Keyword Difficulty (KD) – Menunjukkan tingkat kesulitan sebuah keyword berada di halaman pertama hasil pencarian. Semakin tinggi nilai KD (skala 1-100), semakin sulit bersaing. Untuk website baru, targetkan keyword dengan KD di bawah 20.
- Keyword Suggestion – Menampilkan saran kata kunci dari kata kunci utama, biasanya berupa long tail keyword relevan. Gunakan sebagai judul konten atau variasi keyword dalam artikel.
- Search Engine Result Page (SERP) – Menunjukkan laman-laman yang menduduki page one hasil pencarian berdasarkan keyword diriset. Bermanfaat untuk melihat kompetitor di halaman satu Google.
8. Evaluasi dan sesuaikan dengan tujuan pengguna
Langkah terakhir adalah dengan mengevaluasi data seperti volume pencarian, tingkat persaingan, dan relevansi dengan topik dituju.
Anda juga harus memahami niat pencarian pengguna, apakah mereka mencari informasi, produk, atau solusi, untuk menyesuaikan konten dengan tujuan mereka.
Baca juga: Mengenal Google My Business dan Cara Mengoptimalkannya
Penutup
Riset keyword merupakan langkah mendasar dalam strategi SEO untuk menemukan kata kunci relevan agar website lebih mudah ditemukan oleh pengguna internet.
Proses riset keyword akan membantu Anda mengidentifikasi kata atau frasa sering digunakan target audiens saat mencari informasi di mesin pencari seperti Google, Bing, atau Yahoo.
Untuk melakukan riset keyword efektif, Anda dapat memanfaatkan berbagai tools seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, SEMrush, Ahrefs, dan KW Finder.
Tools tersebut membantu menemukan kata kunci potensial, menganalisis volume pencarian, tingkat persaingan, dan tren kata kunci.
Selain fokus pada optimasi konten, Anda juga perlu memperhatikan aspek loyalitas pelanggan untuk kesuksesan bisnis jangka panjang.
Untungnya, Bliss hadir sebagai solusi lengkap untuk mengelola program loyalitas pelanggan.
Aplikasi loyalty program dari Bliss akan memudahkan Anda mengelola membership digital untuk meningkatkan loyalitas, retensi, dan kepuasan pelanggan.
Dengan Bliss, Anda dapat mengelola program loyalitas untuk seluruh brand dalam satu platform terintegrasi, mengatur ketentuan perolehan dan penukaran poin reward untuk setiap transaksi, serta meningkatkan penjualan melalui pengiriman pesan promosi kepada member dengan kriteria tertentu.
Bliss juga siap membantu memperluas jangkauan pasar Anda dengan menjangkau lebih banyak konsumen baru.
Keunggulan Bliss lainnya adalah terintegrasi dengan semua produk Accurate, sehingga menjadikan bisnis Anda lebih optimal karena terhubung secara sinergis.
Manfaat integrasi ini mencakup sinkronisasi data yang lebih baik, fleksibilitas penggunaan, dan membuat laporan secara lebih mudah.
Jadilah pertama mencoba Bliss secara gratis dan mulai tingkatkan loyalitas pelanggan Anda sekarang dengan klik link ini!
Referensi: