Sebagai pebisnis, Anda mungkin sudah menyadari bahwa iklan konvensional, seperti iklan cetak, radio, atau televisi, masih memegang peran penting dalam strategi pemasaran Anda.
Meskipun dunia digital telah mengubah lanskap periklanan, iklan konvensional masih mampu menjangkau target audiens yang luas dan membangun brand awareness yang kuat.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam mengenai keunggulan dan kelemahan dari iklan konvensional, serta bagaimana Anda dapat memanfaatkannya secara efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis Anda.
Pengertian iklan konvensional
Sebagai pebisnis, sebagian besar dari Anda mungkin sudah mengenal istilah “iklan konvensional”. Tapi apa sebenarnya pengertian dari iklan konvensional itu sendiri?
Menurut Kotler dan Keller (2016), iklan konvensional adalah “segala bentuk presentasi dan promosi non-pribadi yang dibayar oleh sponsor teridentifikasi”.
Artinya, iklan konvensional merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan melalui media tradisional, seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan billboard, di mana Anda sebagai pebisnis membayar untuk memuat atau menyiarkan pesan Anda kepada audiens yang ditargetkan.
Selain itu, Morissan (2010) menambahkan bahwa iklan konvensional juga dapat berupa “pesan komersial yang disampaikan melalui media massa dengan tujuan mempengaruhi atau membujuk audiens agar membeli produk atau jasa yang ditawarkan”.
Dalam hal ini, Anda sebagai pebisnis berusaha untuk menarik perhatian dan minat konsumen menggunakan media tradisional yang ada.
Jadi, secara sederhana, iklan konvensional dapat dipahami sebagai kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Anda sebagai pebisnis melalui media tradisional, seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan billboard, dengan tujuan untuk memperkenalkan, mempromosikan, serta mempengaruhi konsumen agar tertarik dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Baca juga: 5 Metode dalam Menentukan Budget Iklan dan Cara Menentukannya
Kelebihan iklan konvensional
Meskipun era digital telah mengubah lanskap periklanan, iklan konvensional masih merupakan strategi yang diminati oleh banyak pebisnis.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan iklan konvensional yang dapat Anda pertimbangkan dalam menjalankan bisnis Anda:
1. Jangkauan yang luas
Iklan konvensional, seperti iklan di media cetak, radio, atau televisi, dapat menjangkau audiens yang luas dan beragam.
Anda dapat menjangkau segmen pasar yang mungkin tidak terjangkau melalui channel digital, terutama bagi target konsumen yang masih lebih suka mengakses informasi melalui media tradisional.
2. Kredibilitas yang sudah terbukti
Iklan konvensional sering dianggap lebih kredibel dan terpercaya dibandingkan dengan iklan digital. Keberadaan Anda di media yang terkemuka dapat membangun kepercayaan dan brand reputation Anda di mata konsumen.
3. Pengalaman interaktif
Iklan konvensional, seperti iklan cetak atau televisi, dapat memberikan pengalaman interaktif yang lebih kuat bagi konsumen.
Konsumen dapat menyentuh, merasakan, atau bahkan berinteraksi langsung dengan produk atau layanan Anda, sehingga akan meningkatkan keterlibatan dan ingatan mereka terhadap brand Anda.
4. Fokus yang terarah
Dengan iklan konvensional, Anda dapat lebih fokus menyampaikan marketing message yang spesifik dan terpusat. Anda dapat mengontrol pesan, tampilan, dan waktu penayangan iklan Anda secara lebih efektif, sehingga dapat mencapai tujuan pemasaran Anda dengan lebih baik.
5. Dampak jangka panjang
Iklan konvensional, terutama yang ditampilkan di media cetak atau televisi, memiliki dampak jangka panjang. Konsumen dapat terus mengingat brand Anda dan pesan yang disampaikan, bahkan lama setelah iklan tersebut ditayangkan.
Meskipun perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap periklanan, iklan konvensional masih memiliki keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh pebisnis untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.
Dengan memahami kelebihan-kelebihan di atas, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang seimbang dan efektif untuk mendorong pertumbuhan bisnis Anda.
Baca juga: Iklan Produk: Pengertian dan Strategi Ampuh Menjalankannya
Strategi menjalankan iklan konvensional
1. Tentukan tujuan iklan Anda
Sebelum Anda memulai kampanye iklan, Anda harus terlebih dahulu menentukan tujuan yang ingin Anda capai. Entah itu meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan, atau membangun loyalitas pelanggan.
Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda dapat merancang strategi yang sesuai dan mengukur keberhasilan kampanye Anda.
2. Identifikasi target audiens
Salah satu kunci penting untuk membuat iklan yang efektif adalah mengetahui siapa target audiens. Pertimbangkan beberapa faktor seperti demografi, gaya hidup, dan perilaku pembelian.
Dengan memahami audiens Anda secara mendalam, Anda dapat menyesuaikan pesan dan channel iklan untuk menjangkau mereka secara lebih efektif.
3. Pilih channel iklan yang tepat
Iklan konvensional mencakup berbagai channel, seperti surat kabar, majalah, radio, dan billboard.
Lakukanlah evaluasi masing-masing channel berdasarkan biaya, jangkauan, dan kesesuaian dengan audiens Anda. Pastikan Anda memilih channel yang paling efektif untuk mencapai tujuan iklan Anda.
4. Ciptakan message yang menarik
Pesan iklan Anda harus mampu menarik perhatian dan mempengaruhi audiens. Gunakanlah bahasa yang jelas, menarik, dan menyampaikan manfaat yang jelas bagi pelanggan.
Pertimbangkan juga penggunaan gambar atau video yang kreatif untuk menambah daya tarik visual.
5. Ukur dan evaluasi kinerja
Setelah meluncurkan kampanye iklan, pastikan Anda melakukan evaluasi secara teratur. Pantaulah metrik seperti jumlah tayangan, engagement rate, dan dampaknya terhadap penjualan.
Gunakan informasi ini untuk menyesuaikan strategi Anda dan meningkatkan keefektifan iklan di masa mendatang.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda dapat memanfaatkan iklan konvensional secara lebih efektif untuk meningkatkan visibilitas bisnis, menarik pelanggan baru, dan mendorong pertumbuhan secara berkelanjutan.
Jangan ragu untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam pendekatan iklan Anda untuk mencapai hasil yang optimal.
Baca juga: Iklan Digital: Pengertian, Jenis, dan Kelebihannya
Penutup
Berdasarkan penjelasan di atas, kita sudah tahu bersama bahwa membangun hubungan yang erat dengan pelanggan sangatlah penting.
Nah, hal tersebut sejalan dengan program loyalitas pelanggan dari Bliss, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan dan nyaman bagi setiap orang yang berinteraksi dengan bisnis Anda.
Bliss memahami bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci utama dalam mempertahankan loyalitas. Melalui program loyalitas yang terencana, Anda akan memperoleh banyak manfaat, mulai dari penawaran khusus hingga kemudahan dalam berbelanja.
Dengan Bliss, pelanggan Anda akan merasa lebih dihargai dan diperhatikan.
Jadi, tunggu apa lagi? Coba Bliss secara gratis sekarang juga. Klik link ini untuk memulai petualangan Anda bersama Bliss!
Referensi:
- Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson.
- (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kencana.