Sudah pernah dengar tentang push marketing? Kalau belum, tenang, Anda tidak sendirian. Push marketing sebenarnya adalah strategi marketing yang sering sekali digunakan oleh banyak bisnis, tapi mungkin Anda belum menyadarinya.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang apa sih sebenarnya push marketing itu, bagaimana cara kerjanya, dan kenapa strategi ini bisa jadi senjata andalan untuk mendorong produk atau jasa Anda ke target market.
Bersiaplah, karena setelah baca ini, Anda akan punya pemahaman yang lebih baik tentang push marketing dan mungkin bisa langsung Anda praktekan sendiri di bisnis. Ayo, kita mulai!
Pengertian push marketing
ilustrasi push marketing. source envato
Push marketing adalah strategi marketing yang sangat proaktif. Intinya, Anda sebagai produsen atau marketer akan gencar mempromosikan produk atau jasa Anda langsung ke konsumen.
Nah, tujuannya adalah agar produk Anda bisa cepat sampai ke tangan konsumen dan mereka langsung tertarik untuk beli.
Gimana sih cara kerjanya? Jadi, Anda akan “mendorong” atau “push” produk Anda ke pasar yang relevan. Misalnya, Anda baru aja bikin produk yang bagus tapi belum ada yang mengetahuinya. Nah, disinilah push marketing akan beraksi!
Anda bisa menggunakan berbagai cara untuk mendorong produk Anda ke hadapan konsumen, seperti:
- Membuat iklan yang eye-catching
- Mengirim email marketing yang menarik
- Memasang banner di toko-toko
- Ikut serta pameran dagang
- Memberikan sampel gratis
Namun, perlu digaris bawahi bahwa push marketing ini akan sangat cocok untuk Anda yang memiliki produk baru atau startup yang baru saja melakukan launching produk.
Kenapa? Karena strategi ini bisa membantu Anda untuk secara cepat mendapatkan perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan dalam waktu singkat.
Tapi, hati-hati juga. Push marketing memang bisa meningkatkan penjualan, tapi Anda juga harus cerdas dalam menjaga kepercayaan konsumen.
Jangan sampai mereka merasa dipaksa atau dibohongin. Karena hal tersebut akan membuat reputasi Anda menjadi buruk.
Selain itu, push marketing ini sangat berbeda dengan pull marketing. Kalau pull marketing lebih fokus untuk menarik konsumen datang sendiri ke produk Anda, push marketing justru akan lebih aktif mendorong produk ke konsumen.
Jadi, kapan sih sebaiknya Anda menggunakan strategi push marketing? Nah, strategi ini sangat cocok untuk:
- Produk baru yang belum dikenal pasar
- Startup yang baru mulai berbisnis
- Perusahaan yang ingin meningkatkan penjualan dengan cepat
- Produk dengan masa kadaluarsa yang pendek
- Produk musiman atau kolaborasi terbatas
Bagaimana? Sudah mulai paham tentang push marketing? Ingatlah selalu bahwa strategi ini bisa jadi senjata yang ampuh untuk mendorong produk Anda ke pasar. Tapi, jangan lupa juga untuk tetap menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen.
Baca juga: Panduan Lengkap Menerapkan Integrated Marketing untuk Bisnis Anda
Keunggulan push marketing
ilustrasi push marketing. source envato
1. Meningkatkan brand awareness
Push marketing sangat ahli untuk membuat orang langsung sadar dengan produk Anda. Bayangkan saja, Anda baru launch produk baru, terus tiba-tiba ada banyak yang tahu. Luar biasa, kan?
Dengan push marketing, Anda bisa secara cepat meningkatkan awareness dan membuat orang penasaran dengan apa yang Anda tawarkan.
2. Kontrol pesan marketing ada di tangan Anda
Nah, inilah yang paling seru. Anda akan memiliki kendali penuh untuk menentukan pesan apa yang ingin disampaikan ke calon pelanggan.
Ingin membuat pesan yang lucu, serius, atau membuat orang mikir, semuanya terserah Anda. Jadi, Anda bisa memastikan pesan yang sampai ke pelanggan sesuai dengan brand image yang ingin Anda bangun.
3. Hasil yang instan dan terukur
Siapa yang tidak suka hasil cepat? Dengan push marketing, Anda bisa melihat hasilnya dalam waktu yang singkat.
Misalnya, Anda membuat campaign iklan di sosmed. Nah, Anda bisa langsung melihat berapa orang yang klik, berapa yang beli, dan berapa uang yang masuk. Jadi, akan sangat mudah untuk diukur dan dievaluasi.
4. Cocok untuk produk baru atau startup
Anda sedang memiliki produk baru atau baru saja memulai bisnis? Push marketing bisa jadi pilihan yang tepat. Strategi ini bisa bantu Anda untuk dengan cepat mendapatkan perhatian pasar.
Jadi, meskipun Anda newbie di industri, Anda tetap bisa membuat orang tahu dan tertarik dengan apa yang Anda tawarkan.
5. Bisa meningkatkan penjualan dengan cepat
Jika Anda sedang butuh uang secara cepat, push marketing bisa jadi solusinya.
Dengan strategi yang tepat, Anda bisa mendorong orang untuk beli produk Anda dalam waktu singkat. Jadi, strategi ini sangat cocok untuk produk yang memiliki shelf life pendek atau produk musiman.
6. Membantu menemukan distributor potensial
Tidak hanya membuat customer tertarik, push marketing juga bisa membantu Anda menemukan distributor yang baik. Mereka bisa jadi partner Anda untuk menyebarkan produk secara lebih luas lagi.
Jadi, selain bisa meningkatkan penjualan langsung, Anda juga bisa memperluas jaringan distribusi.
7. Bisa membuat skala ekonomi
Inilah yang membuat push marketing jadi menarik untuk bisnis besar. Dengan mendorong penjualan dalam jumlah yang besar, Anda bisa mencapai skala ekonomi.
Artinya, makin banyak produk yang Anda jual, makin murah biaya produksi per unitnya. Jadi, profit Anda bisa semakin besar.
Bagaimana? Sudah makin paham dengan keunggulan push marketing? Ingatlah selalu meskipun strategi ini memiliki banyak kelebihan, Anda tetap harus cerdas dalam menerapkannya agar customer Anda tidak ilfeel.
Baca juga: Moment Marketing: Pengertian, Manfaat dan Cara Menerapkannya
Strategi menjalankan push marketing
ilustrasi push marketing. source envato
1. Kenali target market Anda
Sebelum mulai mendorong produk, Anda harus mengetahui terlebih dahulu siapa yang akan beli.
Cari tahu apa yang mereka suka, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana kebiasaan belanja mereka.
Makin Anda paham target market, makin mudah Anda dalam membuat strategi yang tepat sasaran.
2. Membuat pesan marketing yang menarik
Nah, inilah yang paling penting. Pesan Anda harus bisa membuat orang langsung tertarik.
Informasikanlah pada mereka tentang apa yang spesial dari produk Anda, apa manfaatnya untuk mereka, dan kenapa mereka harus beli sekarang. Ingat, pesan yang bagus adalah yang simpel tapi langsung menyentuh hati konsumen.
3. Pilih channel yang tepat
Anda bisa menggunakan berbagai channel untuk buat mendorong produk Anda. Misalnya, social media ads, email marketing, atau bahkan SMS marketing.
Pilihlah channel yang paling sesuai dengan target market Anda. Jangan lupa, setiap channel memiliki cara sendiri untuk membuat konten yang menarik.
4. Manfaatkan teknologi
Di era digital seperti sekarang, Anda bisa menggunakan berbagai tools untuk bantu push marketing.
Misalnya, menggunakan CRM (Customer Relationship Management) buat tracking interaksi dengan customer, atau menggunakan marketing automation untuk mengirim pesan yang personalized ke banyak orang secara sekaligus.
5. Membuat promo yang menarik
Siapa sih yang tidak suka diskon? Buatlah promo yang bisa membuat orang ingin beli sekarang juga.
Anda bisa memberikan diskon, bundle product, atau free gift. Yang penting, buatlah promonya secara terbatas agar orang tidak menunda-nunda untuk membeli.
6. Latih tim sales Anda
Jika Anda memiliki tim sales, pastikan mereka sudah dilatih dengan baik.
Mereka harus paham tentang produk Anda dan bisa menjelaskannya ke customer dengan cara yang menarik. Ingat, tim sales yang baik bisa jadi senjata ampuh untuk push marketing.
7. Manfaatkanlah influencer marketing
Carilah influencer yang sesuai dengan brand Anda dan mintalah mereka untuk mempromosikan produk Anda. Influencer bisa membantu Anda untuk mendorong produk ke audience yang lebih luas dan membuat brand Anda makin dikenal.
8. Buatlah konten yang edukatif
Selain hard selling, Anda juga bisa membuat konten yang memberikan value ke customer.
Misalnya, membuat video tutorial cara menggunakan produk Anda atau artikel yang menjelaskan manfaat produk Anda. Konten seperti ini akan membantu Anda dalam membangun build trust dengan calon customer.
9. Jangan lupa follow up
Setelah mendorong produk, jangan lupa untuk melakukan follow up. Tanyakan bagaimana pengalaman mereka menggunakan produk Anda, atau tawarkanlah produk lain yang mungkin mereka butuhkan.
Follow up yang baik akan membuat customer menjadi loyal dan mau melakukan pembelian lagi.
10. Analisis dan evaluasi
Terakhir, jangan lupa untuk selalu memantau tentang bagaimana performa push marketing Anda. Lihatlah mana strategi yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki. Dengan begitu, Anda bisa terus meningkatkan efektivitas push marketing Anda.
Nah, bagaimana? Sudah siap untuk menjalankan push marketing? Ingat, kuncinya adalah konsisten dan selalu belajar dari pengalaman.
Baca juga: Mengenal 7 Aspek Pemasaran dalam Dunia Marketing
Penutup
Jadi intinya, strategi push marketing bisa jadi senjata yang ampuh untuk mendorong produk Anda ke pasar dengan cepat dan efektif.
Tapi, push marketing tidak melulu tentang jualan, tapi juga tentang bagaimana caranya membuat customer loyal dan kembali membeli produk Anda.
Nah, jika berbicara tentang loyalitas, Anda pasti sangat ingin memiliki customer yang setia dan sering belanja. Di sinilah program loyalitas pelanggan menjadi sangat penting. Dan kalau Anda sedang mencari solusi yang tepat untuk menjalankan program loyalitas, Anda bisa coba mempertimbangkan Bliss.
Bliss adalah platform yang bisa membantu Anda untuk membuat dan menjalankan program loyalitas dengan mudah.
Dengan Bliss, Anda bisa menggabungkan strategi push marketing Anda dengan program loyalitas yang akan membuat customer betah dan kembali lagi.
Misalnya, Anda bisa memberikan poin setiap kali customer membeli produk, lalu poinnya bisa ditukar dengan diskon atau hadiah menarik. Menarik kan?
Penasaran gimana Bliss bisa bantu bisnis Anda? Yuk, cobain sekarang juga! Bliss akan memberikan kesempatan pada Anda untuk mencobanya secara GRATIS. Jadi Anda bisa merasakan sendiri bagaimana serunya memiliki program loyalitas yang mudah diatur dan efektif.
Tunggu apa lagi? Klik link ini dan daftarkan diri Anda sekarang juga. Siapa tahu, ini bisa jadi langkah awal Anda untuk meningkatkan penjualan dan membuat customer semakin loyal.
Referensi:
