Mau tahu cara efektif buat produk Anda jadi lebih dikenal dan diminati calon pelanggan? Ayo, berkenalan dengan konsep product positioning!
Dalam dunia bisnis yang super kompetitif ini, product positioning adalah kunci untuk memastikan produk Anda tampil lebih menonjol di antara kompetitor.
Dengan strategi yang tepat, Anda bisa menanamkan image produk yang kuat di benak pelanggan.
Lalu, apa saja strateginya? Baca terus artikel di bawah ini hingga selesai untuk mendapatkan strategi yang tepat dalam menentukan product positioning.
Pengertian product positioning
Product positioning adalah cara Anda menempatkan produk di benak pelanggan dibandingkan dengan produk kompetitor. Sederhananya, ini adalah tentang bagaimana Anda ingin produk Anda dipersepsikan oleh target pasar.
Jika kita bicara tentang positioning, kita tidak hanya membahas tentang keunikan produk, tapi juga manfaat, nilai tambah, dan alasan kenapa pelanggan harus memilih produk Anda dibandingkan yang lain.
Bayangkan Anda sedang jalan-jalan di supermarket dan melihat rak yang penuh dengan berbagai merek pasta gigi. Ada yang menekankan pada penting pemutihan gigi, ada yang fokus ke perlindungan gusi, ada juga yang mengutamakan rasa segar. Nah, strategi itulah yang disebut product positioning.
Menurut Philip Kotler, product positioning adalah “act of designing the company’s offering and image to occupy a distinct place in the mind of the target market.”
Jadi, dengan positioning yang tepat, Anda bisa membuat produk Anda lebih mudah dikenali dan diingat oleh pelanggan.
Dengan memahami dan menerapkan konsep ini, Anda bisa membuat strategi pemasaran yang lebih fokus dan efektif.
Mulailah dengan mengenali kebutuhan dan keinginan target pasar Anda, lalu kembangkan pesan yang sesuai untuk mengomunikasikan keunggulan produk Anda. Dijamin, dengan product positioning yang solid, produk Anda bisa makin bersinar dan diminati di pasar.
Baca juga: 6 Manfaat Melakukan Product Branding dan Strategi Melakukannya
Elemen product positioning
1. Target market
Anda perlu tahu dengan jelas siapa target pasar Anda. Caranya adalah dengan mengidentifikasi demografi, psikografi, dan perilaku pelanggan yang menjadi target produk Anda.
Semakin detail Anda mengenali target pasar, semakin mudah Anda untuk menentukan positioning yang tepat.
2. Competitive frame of reference
Selanjutnya, Anda harus memahami siapa kompetitor Anda dan apa yang mereka tawarkan.
Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan produk kompetitor, Anda bisa menentukan posisi produk Anda agar menonjol di antara mereka.
3. Points of difference
Anda harus menentukan apa yang membuat produk Anda unik dan berbeda dari produk lainnya.
Hal tersebut bisa berupa fitur spesifik, manfaat, atau nilai tambah yang ditawarkan oleh produk Anda. Pastikan poin ini jelas dan mudah dipahami oleh pelanggan.
4. Points of parity
Selain poin yang membedakan, Anda juga perlu meng-highlight kesamaan produk Anda dengan produk kompetitor, terutama pada aspek yang dianggap penting oleh pelanggan. Cara ini akan membantu produk Anda untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar.
5. Brand promise
Brand promise adalah pernyataan yang menjelaskan tentang apa yang bisa diharapkan pelanggan dari produk Anda. Pernyataan tersebut harus singkat, jelas, dan meyakinkan.
Janji tersebut harus bisa memenuhi ekspektasi pelanggan dan membangun kepercayaan pelanggan
6. Positioning statement
Setelah semua elemen di atas sudah jelas, Anda perlu merumuskan positioning statement yang berisi pernyataan singkat yang merangkum target market, competitive frame of reference, points of difference, dan brand promise. Positioning statement ini akan menjadi panduan utama dalam semua aktivitas pemasaran Anda.
Dengan memahami dan menerapkan elemen-elemen ini, Anda bisa menciptakan strategi product positioning yang efektif dan membuat produk Anda lebih menonjol di benak pelanggan.
Baca juga: Branding Merchandise: Pengertian, Manfaat dan Cara Menerapkannya
Cara efektif menentukan product positioning
1. Lakukan riset pasar
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan riset pasar. Anda perlu memahami siapa target pelanggan Anda, apa kebutuhan dan keinginan mereka, serta tren pasar terkini.
Dengan riset yang mendalam, Anda bisa mendapatkan informasi penting yang akan membantu Anda dalam menentukan positioning yang tepat.
2. Analisis kompetitor
Selanjutnya, analisis kompetitor sangat penting. Lihatlah apa yang ditawarkan oleh produk kompetitor dan bagaimana mereka memposisikan diri di pasar.
Lakukanlah identifikasi kekuatan dan kelemahan mereka. Dengan begitu, Anda bisa menemukan celah di pasar yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat produk Anda lebih menonjol.
3. Identifikasi Unique Selling Proposition (USP)
Anda harus menemukan Unique Selling Proposition (USP) produk Anda, yaitu apa yang membuat produk Anda unik dan berbeda dari yang lain.
Fokuslah pada fitur atau manfaat spesifik yang hanya bisa ditawarkan oleh produk Anda. USP ini akan menjadi landasan utama dalam strategi positioning Anda.
4. Tentukan value proposition
Value proposition adalah janji nilai yang diberikan produk Anda kepada pelanggan. Hal tersebut harus jelas, kuat, dan relevan dengan kebutuhan target pasar Anda.
Pastikan value proposition ini mudah dipahami dan mampu menarik perhatian pelanggan.
5. Buat positioning statement
Setelah semua informasi terkumpul, buatlah positioning statement.
Positioning statement adalah pernyataan singkat yang merangkum siapa target pasar Anda, apa USP produk Anda, dan bagaimana produk Anda mampu memenuhi kebutuhan mereka. Positioning statement ini akan menjadi panduan dalam semua aktivitas pemasaran Anda.
6. Uji dan Validasi Positioning
Sebelum meluncurkan strategi positioning secara luas, uji dan validasi terlebih dahulu dengan kelompok kecil target pelanggan Anda.
Dapatkan feedback mereka dan lihat apakah positioning Anda sudah tepat. Jika perlu, lakukanlah penyesuaian berdasarkan hasil uji coba ini.
7. Komunikasikan Positioning dengan Konsisten
Setelah positioning ditetapkan, pastikan Anda mengomunikasikannya dengan konsisten di semua channel marketing.
Mulai dari iklan, media sosial, hingga kemasan produk. Konsistensi ini sangat penting untuk membangun image yang kuat di benak pelanggan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menentukan product positioning yang efektif dan membuat produk Anda lebih dikenal dan diminati oleh pelanggan.
Ingat, positioning yang tepat adalah kunci sukses dalam menghadapi persaingan di pasar.
Baca juga: Mengenal 7 Aspek Pemasaran dalam Dunia Marketing
Penutup
Kesimpulannya, product positioning adalah kunci penting untuk memastikan produk Anda menonjol di lingkungan pasar yang kompetitif.
Dengan memahami target pasar, menganalisis kompetitor, dan mengidentifikasi Unique Selling Proposition (USP) serta value proposition, Anda bisa menciptakan strategi positioning yang efektif.
Langkah-langkah ini akan membantu Anda dalam membangun image produk yang kuat dan menarik di benak pelanggan.
Berbicara tentang menarik pelanggan dan membangun loyalitas, program loyalitas pelanggan dari Bliss adalah solusi yang tepat untuk Anda.
Bliss akan membantu Anda dalam mempertahankan pelanggan setia dengan berbagai keuntungan menarik dan pengalaman yang personal.
Bayangkan betapa mudahnya menjaga pelanggan Anda tetap setia dengan program yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, coba Bliss secara gratis sekarang juga dan lihat sendiri bagaimana program loyalitas pelanggan ini bisa membawa perubahan besar untuk bisnis Anda!
Referensi: