Saat ini, tren bisnis dan pemasaran terus berubah seiring dengan evolusi teknologi digital. Salah satu strategi yang semakin mendapat sorotan adalah growth marketing. Dikenal sebagai pendekatan yang inovatif dan adaptif, growth marketing bukan sekadar strategi pemasaran biasa.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas secara mendalam tentang konsep growth marketing, mengapa penting untuk strategi bisnis masa kini, serta bagaimana implementasinya dapat mengubah paradigma tradisional pemasaran. Jadi, ayo baca terus artikel di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Apa itu growth marketing?
Guido Bartolacci dalam laman New Breed Revenue menjelaskan bahwa growth marketing adalah pendekatan marketing yang fokuskan pada pertumbuhan bisnis dengan menggunakan berbagai strategi eksperimen dan data untuk mengidentifikasi cara-cara efektif dalam menjangkau dan mempertahankan pelanggan.
Berbeda dengan pemasaran tradisional yang cenderung lebih statis, growth marketing lebih menekankan pada menghitung kinerja dan iterasi cepat terhadap strategi yang dilakukan.
Konsep utama dari growth marketing adalah menggabungkan berbagai disiplin ilmu, seperti digital marketing, analitik data, dan A/B testing untuk menemukan metode yang paling efektif dalam mendapatkan pertumbuhan yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Pendekatan ini sering kali melibatkan pendekatan yang lebih eksperimental dan berorientasi pada data, dengan tujuan utama untuk memperluas basis pelanggan, meningkatkan retensi pelanggan, dan meningkatkan customer lifetime value.
Dalam praktiknya, growth marketing akan mengutamakan perhitungan key performance indicators (KPIs) yang spesifik dan relevan terhadap tujuan pertumbuhan bisnis, seperti konversi, retensi, atau nilai transaksi rata-rata.
Dengan memanfaatkan analisis data secara mendalam dan penggunaan teknologi untuk otomatisasi proses, growth marketing akan memberikan cara yang lebih terukur dan efisien dalam mencapai hasil yang diinginkan dalam pemasaran dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
Baca juga: Total Marketing Cost: Pengertian, Tujuan, dan Cara Menghitungnya
Manfaat growth marketing untuk bisnis
Growth marketing akan menawarkan sejumlah manfaat yang besar bagi bisnis, khususnya dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan perubahan yang cepat di pasar digital.
Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari penerapan growth marketing:
1. Fokus pada pertumbuhan yang cepat
Growth marketing dirancang untuk mempercepat laju pertumbuhan bisnis dengan pendekatan yang lebih eksperimental dan adaptif.
Hal tersebut memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang pertumbuhan dengan lebih efektif daripada strategi pemasaran konvensional.
2. Orientasi data dan perhitungan performa
Salah satu keunggulan utama growth marketing adalah menggunakan data secara secara intensif untuk menghitung dan menganalisis hasil kampanye secara real-time.
Dengan memantau KPI secara relevan, seperti konversi, retensi, dan ROI (Return on Investment), Anda bisa mengambil keputusan yang lebih cerdas dan akurat untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka.
3. Pendekatan berbasis eksperimen
Growth marketing menganut filosofi iteratif dan eksperimental.
Tim marketing di dalamnya harus melakukan berbagai uji coba (A/B testing, multivariate testing, dll.) untuk mengidentifikasi strategi yang paling efektif dalam mencapai tujuan pertumbuhan. Pendekatan ini memungkinkan adaptasi yang cepat terhadap perubahan pasar dan preferensi konsumen.
4. Meningkatkan pengalaman pelanggan
Dengan fokus pada retensi dan nilai hidup pelanggan, growth marketing akan membantu Anda dalam memperbaiki pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Contohnya seperti menggunakna strategi personalisasi konten, meningkatkan layanan pelanggan, dan strategi retensi yang lebih kuat untuk mempertahankan pelanggan yang ada.
5. Efisiensi biaya dan tingkatkan ROI
Dengan mengidentifikasi strategi yang paling efektif dan efisien melalui pengujian dan analisis data, growth marketing akan membantu mengoptimalkan alokasi anggaran pemasaran.
Hal tersebut dapat mengurangi biaya per akuisisi pelanggan (CPA) dan meningkatkan ROI dari setiap kampanye pemasaran yang dilakukan.
6. Adaptasi terhadap perubahan pasar
Pasar dan perilaku konsumen terus mengalami perubahan. Growth marketing akan memberikan fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tersebut.
Tim marketing Anda dapat merespons tren pasar atau perubahan kebutuhan konsumen dengan lebih efektif, sehingga akan menjaga daya saing bisnis.
Secara keseluruhan, growth marketing bukan hanya tentang meningkatkan visibilitas atau penjualan dalam jangka pendek, tetapi juga membangun dasar yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan dan berkelanjutan bagi bisnis di era digital ini.
Baca juga: Pengertian Referral Marketing, Kelebihan dan Strategi Menjalankannya
Cara menerapkan growth marketing pada binsis
Menerapkan growth marketing pada bisnis membutuhkan serangkaian langkah strategis yang saling terintegrasi. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menerapkan growth marketing secara efektif:
1. Tetapkan tujuan yang spesifik
Mulailah dengan menetapkan tujuan pertumbuhan yang jelas dan terukur. Misalnya, Anda ingin meningkatkan jumlah pelanggan baru, meningkatkan tingkat retensi, atau meningkatkan nilai transaksi rata-rata.
Nah, tujuan tersebut harus spesifik, terukur, dapat dicapai dalam waktu tertentu, dan relevan dengan strategi bisnis keseluruhan.
2. Pahami dan kenali target pasar
Lakukanlah riset pasar yang mendalam untuk memahami target audiens Anda dengan baik. Identifikasi juga karakteristik demografis, perilaku online, preferensi, dan tantangan yang target audiens Anda hadapi.
Informasi ini akan membantu Anda menyesuaikan strategi growth marketing secara lebih efektif.
3. Analisis dan pemantauan data
Gunakanlah tools analisis data untuk melacak dan memahami perilaku konsumen, kinerja kampanye, dan metrik yang relevan. Data ini akan menjadi dasar untuk membuat keputusan penting dalam mengoptimalkan kampanye pemasaran Anda.
4. A/B Testing dan Optimalisasi
Lakukanlah A/B testing atau uji coba lainnya untuk menguji berbagai elemen kampanye pemasaran Anda, seperti judul, teks, gambar, atau penawaran.
Dengan mengidentifikasi apa yang paling efektif, Anda dapat mengoptimalkan konversi dan ROI dari setiap kampanye.
5. Personalisasi konten dan pengalaman pengguna
Gunakanlah data yang Anda kumpulkan untuk mempersonalisasi customer experience. Contohnya seperti mengirim pesan pemasaran yang dipersonalisasi, rekomendasi produk yang relevan, atau penawaran yang dikustomisasi sesuai dengan preferensi individu pelanggan.
6. Fokus pada retensi pelanggan
Strategi ini tidak hanya mengejar pelanggan baru, tetapi juga perlu fokus pada retensi pelanggan. Jadi, buatlah strategi retensi yang efektif, seperti program loyalitas, penawaran khusus untuk pelanggan yang sudah ada, atau komunikasi yang terus-menerus untuk mempertahankan hubungan dengan pelanggan ANda.
7. Kolaborasi antar tim
Growth marketing melibatkan kolaborasi yang erat antara tim marketing, analisis data, IT, dan pengembangan produk. Pastikan semua tim tersebut terlibat dalam strategi growth marketing untuk memastikan integrasi yang baik dan optimalisasi proses.
8. Monitor dan evaluasi secara berkala
Lakukanlah monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap semua upaya growth marketing yang Anda lakukan. Tinjau kembali tujuan yang telah Anda tetapkan dan sesuaikan dengan strategi jika memang diperlukan berdasarkan hasil yang Anda peroleh.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara sistematis dan terus-menerus, Anda dapat membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan efektif menggunakan pendekatan growth marketing.
Baca juga: Trade Marketing: Pengertian, Manfaat dan Strategi Menerapkannya
Penutup
Dari artikel di atas, bisa kita simpulkan bahwa growth marketing adalah metode marketing yang fokus pada pertumbuhan bisnis melalui penggunaan strategi eksperimen dan data.
Pendekatan ini tidak hanya akan mempercepat pertumbuhan bisnis dengan cara yang adaptif dan inovatif, tetapi juga meningkatkan efisiensi biaya, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memungkinkan adaptasi yang cepat terhadap perubahan pasar.
Dengan menggabungkan analisis data secara mendalam, A/B testing, personalisasi konten, dan strategi retensi pelanggan yang kuat, growth marketing akan memberikan cara yang terukur untuk mencapai hasil yang signifikan dalam pemasaran dan pertumbuhan bisnis.
Nah, untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengimplementasikan program loyalitas pelanggan yang menarik Bliss.
Aplikasi ini akan membantu Anda dalam memantau poin reward untuk setiap pembelian, memberukan penawaran eksklusif bagi pelanggan yang sudah lama setia, atau keanggotaan premium dengan manfaat tambahan seperti diskon khusus, akses awal ke produk baru, atau layanan eksklusif.
Jadi, Bliss tidak hanya akan membantu membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan tetap Anda, tetapi juga meningkatkan retensi dan customer livetime value secara keseluruhan.
Penasaran dengan Bliss? Anda bisa mencobanya sekarang juga dengan mendaftarkan diri melalui link ini.
Referensi: