Program loyalitas telah menjadi senjata ampuh bagi bisnis F&B untuk mempertahankan pelanggan dan meningkatkan pendapatan. Studi kasus loyalty program menunjukkan bagaimana restoran dan kafe berhasil mengubah pengunjung biasa menjadi pelanggan setia melalui sistem reward dan poin.
Berbagai brand ternama seperti Starbucks, McDonald’s, dan KFC telah membuktikan efektivitas program loyalitas dalam meningkatkan frekuensi kunjungan hingga 40%. Melalui analisis mendalam terhadap beberapa kasus sukses, Anda akan menemukan strategi jitu yang dapat diterapkan pada bisnis F&B Anda sendiri.
Ayo temukan rahasia di balik kesuksesan program loyalitas dan pelajari bagaimana mengimplementasikannya dengan tepat untuk mencapai hasil maksimal.
Studi kasus loyalty program di industri F&B
1. Starbucks rewards sebagai pionir aplikasi loyalty program
Starbucks Rewards menjadi salah satu contoh paling sukses dalam implementasi aplikasi loyalty program di industri F&B.
Program tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 30 juta anggota aktif di Amerika Serikat saja, dengan sistem reward berbasis bintang (stars) sebagai mata uang digital.
Setiap pembelian melalui aplikasi bisa memberikan 2 bintang per dollar, sehingga mampu menciptakan loop engagement yang kuat antara brand dan konsumen.
Keunikan Starbucks terletak pada integrasi ekosistem loyalty dengan berbagai platform lain. Partnership dengan Grab di Asia Tenggara memungkinkan pelanggan mendapatkan stars ketika memesan melalui GrabFood, sekaligus mengumpulkan GrabRewards points.
Strategi omnichannel tersebut terbukti mampu memperluas touchpoint brand hingga melampaui batas fisik kedai kopi.
2. KFC UK gamifikasi dalam aplikasi loyalty program
KFC UK & Ireland melakukan revolusi total dari sistem stamp tradisional menuju KFC Rewards Arcade, sebuah aplikasi loyalty program berbasis gamifikasi.
Pendekatan tersebut mengubah setiap pembelian menjadi pengalaman bermain game arcade dalam aplikasi, sehingga mampu menciptakan excitement dan anticipation setiap kali pelanggan bertransaksi.
Hasil implementasi aplikasi loyalty program KFC menunjukkan peningkatan download aplikasi sebesar 53%, tingkat redemption reward mencapai 40%, dan 25% pelanggan melaporkan frekuensi kunjungan lebih tinggi.
Gamifikasi terbukti efektif dalam menciptakan habit-forming loop dan meningkatkan mobile usage secara signifikan.
3. Chipotle rewards dan strategi customer acquisition
Chipotle mengembangkan aplikasi loyalty program dengan fokus pada simplicity dan immediate gratification. Sistem 10 poin per dollar spent dikombinasikan dengan campaign “Freepotle” memberikan free guacamole hanya dengan mendaftar, bahkan ada kesempatan memenangkan Chipotle gratis selama setahun.
Strategi acquisition tersebut terbukti efektif dalam menarik new members sekaligus re-engaging dormant users.
Program Chipotle Rewards menunjukkan pentingnya keseimbangan antara earning mechanism dan redemption value.
Birthday rewards dan seasonal campaigns juga mampu menjaga engagement sepanjang tahun, sehingga akan memastikan brand tetap top-of-mind di benak konsumen.
4. Benefit cosmetics dan personalisasi mobile-first
Benefit Cosmetics menghadirkan Benefit Loves program sebagai masterclass dalam mobile-first personalization.
Menargetkan beauty enthusiasts berusia 20-30 tahun, aplikasi loyalty program tersebut menggabungkan product rewards dengan lifestyle perks seperti challenges, quizzes, dan exclusive event invitations.
Dalam 9 bulan pertama, program tersebut berhasil mengumpulkan 20.3k+ members dengan lebih dari 30.000 rewards diklaim.
Keberhasilan benefitnya terletak pada reward system yang melampaui transactional actions. Referrals, reviews, dan non-purchase activities juga mendapatkan reward, menciptakan emotional loyalty dan meningkatkan time spent with brand.
Pendekatan tersebut sangat relevan dalam industri beauty yang kompetitif.
5. Costa coffee dan digital punch card innovation
Costa Club mengadaptasi konsep punch card tradisional ke dalam format digital melalui aplikasi loyalty program.
Mereka menerapkan sistem sederhana “8 pembelian = 1 gratis” yang dikombinasikan dengan birthday cake gratis dan exclusive app-only rewards.
Simplicity menjadi kunci keberhasilan program tersebut, yang membuktikan bahwa kompleksitas tidak selalu diperlukan dalam loyalty program design.
Aplikasi loyalty program Costa Coffee juga mengintegrasikan data collection untuk personalized offers berdasarkan purchase history. Pendekatan data-driven tersebut memungkinkan brand memberikan relevant rewards dan meningkatkan customer lifetime value secara efektif.
Baca juga: 7 Tips Ampuh Membuat Loyalty Program yang Menarik untuk Milenial
Penutup
Studi kasus loyalty program dari 5 brand F&B terkemuka di atas membuktikan efektivitas aplikasi loyalty program dalam meningkatkan profit hingga 40%.
Starbucks Rewards berhasil mengumpulkan 30 juta anggota aktif, KFC UK meningkatkan download aplikasi 53%, Chipotle menciptakan immediate gratification melalui sistem poin sederhana, Benefit Cosmetics menghadirkan personalisasi mobile-first dengan 20.3k+ members, dan Costa Coffee mengadaptasi digital punch card dengan sukses.
Setiap brand tersebut menunjukkan pendekatan unik dalam membangun customer retention dan engagement melalui teknologi digital.
Anda dapat mengimplementasikan strategi serupa untuk bisnis F&B dengan aplikasi program loyalitas pelanggan dari Bliss.
Platform tersebut menyediakan fitur gamifikasi, reward system, dan analytics dashboard untuk mengoptimalkan customer experience.
Bliss memungkinkan Anda menciptakan program loyalitas yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis tanpa kompleksitas teknis.
Coba Bliss gratis sekarang juga dan rasakan peningkatan customer retention dalam 30 hari pertama dengan klik di sini!
Referensi: