Poin penting
Pelanggan potensial adalah orang yang punya kebutuhan, minat, serta kemampuan beli, namun belum melakukan pembelian.
Ciri-ciri dari pelanggan potensial adalah memiliki kebutuhan nyata, daya beli yang memadai, dan menunjukkan minat.
Contoh pelanggan potensial dapat diketahui dari orang yang sering menanyakan produk dan sering mengunjungi website tanpa checkout.
Dalam dunia bisnis, mendapatkan pelanggan atau konsumen potensial adalah kunci pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Potential customer atau pembeli potensial adalah individu atau kelompok yang memiliki minat, kebutuhan, dan kemampuan untuk membeli produk atau layanan Anda, tapi belum melakukan pembelian.
Dengan memahami dan mengelola pelanggan potensial secara baik, maka Anda bisa lebih memaksimalkan peluang penjualan, meningkatkan efisiensi pemasaran, dan membangun basis pelanggan yang setia.
Yuk, pelajari lebih dalam tentang konsumen potensial dan bagaimana cara menjadikannya aset bisnis yang bernilai di artikel ini!
Pengertian pelanggan potensial
Pelanggan potensial adalah orang atau kelompok yang paling mungkin membeli produk atau jasa Anda karena mereka memiliki kebutuhan, minat nyata, serta kemampuan membayar.
Menurut Philip Kotler, konsumen potensial adalah orang atau kelompok yang memiliki kebutuhan serta daya beli terhadap produk, tapi belum melakukan pembelian, sehingga menjadi target utama strategi marketing.
Pembeli ini belum tentu selalu jadi konsumen langsung, tapi memiliki semua syarat untuk berubah status dari sekadar pengunjung menjadi pelanggan atau pembeli sebenarnya.
Baca juga: Perbedaan Konsumen dan Pelanggan yang Pebisnis Wajib Tahu!
Perbedaan pelanggan potensial dan pelanggan umum
Dengan memahami perbedaan pelanggan potensial dan pelanggan umum, Anda akan lebih terbantu dalam membuat strategi pemasaran yang efektif.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan utamanya:
1. Status pembelian
Pelanggan umum adalah siapa saja yang pernah melakukan transaksi pembelian, tanpa melihat apakah mereka akan membeli kembali.
Sedangkan konsumen potensial (potential customer) adalah orang atau kelompok yang belum membeli, tapi menunjukkan minat yang kuat, punya kebutuhan yang jelas, dan kemampuan beli.
2. Hubungan dengan bisnis
Pelanggan potensial berstatus calon pembeli, sementara pelanggan umum biasanya sudah terdaftar dalam database bisnis.
3. Respon pemasaran
Pelanggan potensial lebih membutuhkan edukasi dan pendekatan intensif, sedangkan pelanggan umum bisa langsung diberikan program loyalitas atau promosi lanjutan.
Baca juga: Manajemen Hubungan Pelanggan: Manfaat dan Tujuannya
Ciri-ciri pelanggan potensial
Berikut ini adalah beberapa karakteristik pelanggan potensial dalam bisnis:
1. Memiliki kebutuhan akan produk atau layanan
Ciri utama dari konsumen potensial adalah adanya kebutuhan yang jelas terhadap produk/layanan Anda.
Pelanggan ini sudah sadar akan masalahnya dan mencari solusi yang mereka butuhkan.
Artinya, pelanggan ini adalah target yang tepat untuk produk atau jasa Anda.
2. Mampu membeli (daya beli)
Pembeli potensial adalah orang yang memiliki kemampuan ekonomi untuk membeli produk atau jasa Anda.
Tanpa daya beli, mereka hanya sebatas audiens, bukan konsumen potensial.
3. Tertarik berinteraksi dengan produk
Pelanggan potensial biasanya menunjukkan ketertarikannya pada bisnis Anda.
Hal ini ditunjukan dengan meminta info lebih lanjut, follow media sosial, subscribe newsletter, atau aktif mengunjungi website Anda.
Interaksi-interaksi ini adalah sinyal yang kuat bahwa mereka siap digiring ke tahap berikutnya.
Baca juga: Customer Experience: Pengertian dan 9 Cara Meningkatkannya
Contoh pelanggan potensial
Ada banyak contoh nyata pelanggan potensial yang bisa Anda temukan dalam aktivitas bisnis sehari-hari.
Nah, berikut ini adalah beberapa ciri dan situasi yang menandai kehadiran pembeli potensial di berbagai platform:
- Orang yang bertanya harga atau detail produk lewat WhatsApp atau chat bisnis, namun belum melakukan pembelian.
- Pengunjung website yang berulang kali membuka halaman produk, memasukkan barang ke keranjang belanja, tapi belum checkout.
- Follower Instagram atau media sosial lain yang aktif berkomentar atau menyukai postingan promosi Anda, tapi belum membeli.
- Calon klien bisnis (B2B) yang meminta proposal, penawaran harga, atau mengundang presentasi tanpa segera melakukan pembelian.
- Pengunjung toko fisik yang melakukan tanya jawab mendalam tentang spesifikasi produk, namun menunda keputusan pembelian.
- Orang yang mendaftar newsletter, mengisi form minat, atau subscribe update produk, tetapi belum pernah menjadi pelanggan.
Baca juga: Cara Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Kenapa pelanggan potensial penting untuk bisnis?
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pelanggan potensial sangat penting untuk dikelola dengan baik:
1. Meningkatkan peluang penjualan
Konsumen potensial memiliki peluang konversi yang lebih tinggi dibanding audiens biasa karena sudah menunjukkan minat dan kesiapan membeli.
2. Efisiensi biaya pemasaran
Menargetkan promosi ke konsumen potensial akan membuat anggaran pemasaran Anda lebih tepat sasaran dan return on investment (ROI) yang tinggi.
3. Dasar yang kuat untuk meningkatkan loyalitas pelanggan
Pelanggan potensial bukan hanya target penjualan sesaat.
Pelanggan ini adalah kandidat utama untuk menjadi pelanggan setia jika dikelola dan dipuaskan dengan baik.
Baca juga: Segmentasi Pelanggan: Cara Cerdas Memenangkan Hati Konsumen
Cara mencari pelanggan potensial
Berikut ini adalah beberapa cara efektif yang bisa Anda terapkan untuk mencari pembeli potensial agar berubah menjadi pelanggan setia:
1. Riset dan segmentasi pasar
Lakukanlah analisis pasar agar Anda bisa mengetahui siapa konsumen potensial yang sebenarnya.
Segmentasi pelanggan bisa dilakukan berdasarkan demografi, perilaku, dan kebutuhan mereka. Dengan begitu, Anda akan terbantu memilih target audiens yang paling relevan.
2. Strategi pemasaran yang efektif
Gunakanlah promosi secara digital, referral program, dan penawaran khusus untuk menarik pembeli potensial secara lebih cepat.
Kreasikanlah konten yang menjawab kebutuhan mereka dan berikan motivasi pada mereka untuk melakukan tindakan tertentu, seperti daftar newsletter atau mencoba free trial.
3. Layanan dan komunikasi yang personal
Berikanlah respon yang cepat, edukasi produk, serta kontak yang proaktif, baik secara langsung maupun lewat chat/email.
Konsumen potensial yang merasa diperhatikan cenderung akan segera melakukan konversi menjadi pelanggan aktif.
4. Gunakan program loyalitas
Setelah Anda aktif mencari pelanggan potensial, pastikan mereka dijaga dengan baik.
Manfaatkan juga program loyalitas pelanggan seperti Bliss Loyalty Program untuk memberikan reward, poin, atau penawaran eksklusif agar pembeli potensial semakin betah dan loyal dengan bisnis Anda.
Baca juga: Loyalitas Pelanggan: Pengertian, Strategi, Indikator, dan Contohnya
FAQ seputar pelanggan potensial
Apa itu konsumen aktual dan konsumen potensial?
Konsumen aktual adalah mereka yang sudah membeli dan menggunakan produk, sedangkan konsumen potensial baru adalah mereka yang menunjukkan minat dan peluang beli di masa depan.
Apa yang dimaksud dengan klien potensial?
Klien potensial adalah individu atau perusahaan yang memiliki kebutuhan dan kemampuan membeli layanan Anda, tapi belum menjadi klien aktif.
Baca juga: Program Loyalitas Pelanggan: Fungsi, Tujuan, dan Contohnya
Penutup
Mengelola pelanggan potensial dengan strategi yang tepat akan membuka peluang untuk meningkatkan penjualan, efisiensi pemasaran, dan membangun pertumbuhan bisnis untuk jangka panjang.
Setiap pembeli potensial adalah aset yang berharga! Jagalah mereka hingga menjadi pelanggan setia dengan memberikan pelayanan terbaik dan sistem loyalty program yang luar biasa seperti Bliss Loyalty Program.
Ayo, ubah pelanggan potensial Anda menjadi pelanggan setia selamanya dengan Bliss Loyalty Program dan pastikan mereka terus kembali serta bantu bisnis Anda untuk terus berkembang!





