Saat ini, generasi milenial telah mengubah cara brand membangun hubungan dengan pelanggan melalui loyalty program. Dengan 81% milenial mengaku siap meningkatkan pengeluaran setelah bergabung dengan program loyalitas, peluang untuk menciptakan engagement jangka panjang sangat terbesar.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari 7 strategi ampuh untuk merancang loyalty program yang benar-benar menarik perhatian milenial, mulai dari personalisasi berbasis AI, gamifikasi interaktif, reward berbasis pengalaman, hingga program premium dengan benefit eksklusif.
Setiap tips ini telah terbukti efektif meningkatkan customer retention dan menciptakan koneksi emosional dengan brand.
Jadi, ayo baca terus artikel ini hingga selesai!
Tips ampuh membuat loyalty program yang menarik untuk milenial
Generasi milenial telah mengubah lanskap bisnis dengan ekspektasi yang tinggi terhadap pengalaman pelanggan.
Mereka bergabung dengan rata-rata 6,5 program loyalitas dan aktif dalam 4,2 program, yang mana hal tersebut menunjukkan antusiasme tinggi mereka terhadap reward system.
Namun, menciptakan loyalty program yang benar-benar menarik perhatian mereka memerlukan pendekatan yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Kaum milenial selalu mencari yang lebih dari sekadar diskon tradisional. Mereka menginginkan pengalaman personal, kemudahan akses digital, dan reward yang selaras dengan gaya hidup mereka.
Dengan 45% milenial dan Gen Z mengharapkan rekomendasi produk yang dipersonalisasi saat berbelanja online, bisnis seperti Anda harus beradaptasi dengan kebutuhan generasi digital native ini.
Nah, berikut ini tips yang bisa Anda coba ikut:
1. Ciptakan sistem poin yang jelas dan transparan
Fondasi program loyalitas yang sukses terletak pada sistem poin yang mudah dipahami. Milenial akan sangat menghargai transparansi dalam cara mereka mendapatkan poin, nilai tukar poin, dan proses penukaran reward.
American Eagle, misalnya, mereka memberikan 10 poin untuk setiap $1 yang dibelanjakan pelanggan, yang mana hal ini menciptakan persepsi nilai lebih yang besar dibandingkan sistem 1:1 konvensional.
Selai itu, jelaskanlah dengan detail bagaimana pelanggan dapat mengumpulkan poin, berapa nilai setiap poin, dan reward apa saja yang Anda sediakan.
Ketidakjelasan dalam sistem poin dapat merusak kepercayaan dan mengurangi partisipasi mereka dalam program Anda.
2. Integrasikan gamifikasi dan pengalaman interaktif
Milenial tumbuh dengan teknologi dan video game, sehingga mereka merespons positif terhadap elemen gamifikasi dalam loyalty program.
Aplikasi loyalty program yang menggabungkan tantangan, leaderboard, dan badge dapat meningkatkan engagement secara signifikan.
Marvel Insider program menjadi contoh sempurna dengan memberikan poin kepada fans yang menghubungkan profil media sosial mereka, mengikuti Marvel di Snapchat, menonton trailer film, dan check-in di acara live.
Pendekatan ini menciptakan pengalaman online dan offline yang terintegrasi.
3. Prioritaskan pengalaman mobile-first
Generasi milenial adalah mobile-native yang mengharapkan semua interaksi dapat dilakukan melalui smartphone.
Jadi, aplikasi loyalty program Anda harus memiliki interface yang user-friendly, navigasi yang mudah, dan integrasi yang seamless dengan layanan digital lainnya.
Pastikan aplikasi Anda dapat diakses dengan mudah, proses registrasinya simpel, dan dilingkapi dengan fitur-fitur seperti notifikasi push untuk update reward terbaru.
Kecepatan loading dan stabilitas aplikasi juga menjadi faktor penting dalam mempertahankan engagement milenial.
4. Tawarkan reward berbasis pengalaman
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih menyukai diskon, milenial lebih tertarik pada reward berbasis pengalaman.
Mereka menghargai akses eksklusif ke produk limited edition, VIP event, atau pengalaman behind-the-scenes dengan brand.
Nike SNKRS app memberikan akses first-hand kepada member loyal untuk sneaker limited edition, yang mana hal tersebut berhasil menciptakan excitement dan exclusivity yang diinginkan para milenial.
Jadi, pertimbangkanlah untuk menawarkan workshop eksklusif, meet and greet dengan influencer, atau early access ke produk baru.
5. Personalisasi berdasarkan data dan preferensi
Kaum milenial akan sangat mengharapkan pengalaman yang dipersonalisasi berdasarkan history pembelian dan preferensi mereka.
Gunakanlah data analytics untuk memberikan rekomendasi produk yang relevan dan penawaran khusus yang sesuai dengan kebiasaan belanja mereka.
Amazon dan Netflix telah membuktikan efektivitas AI-driven recommendations dalam menciptakan pengalaman personal yang engaging.
Jadi, Anda bisa mengimplementasikan teknologi serupa dalam aplikasi loyalty program Anda untuk memberikan suggestion yang tepat sasaran.
6. Integrasikan dengan platform media sosial
Media sosial memainkan peran penting dalam kehidupan milenial. Integrasikanlah program loyalitas Anda dengan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk meningkatkan visibility dan engagement.
Berikanlah reward kepada pelanggan yang share pengalaman mereka dengan brand Anda di media sosial.
Strategi ini tidak hanya akan meningkatkan loyalitas tetapi juga menghasilkan user-generated content yang dapat digunakan untuk promosi organik.
Pastikan juga untuk menciptakan hashtag khusus dan encourage pelanggan untuk menggunakannya saat berbagi konten.
7. Terapkan nilai sustainability dan tanggung jawab sosial
Milenial sangat peduli dengan isu lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan. H&M Conscious Loyalty Program terbukti sukses memberikan reward kepada pelanggan yang mendaur ulang pakaian lamanya, yang mana hal tersebut menunjukkan komitmen brand terhadap sustainability.
Pertimbangkan juga untuk menawarkan opsi donasi poin ke charity pilihan, reward untuk tindakan ramah lingkungan, atau partnership dengan organisasi sosial.
Pendekatan ini dapat memperkuat emotional connection antara brand dan pelanggan milenial.
Baca juga: 5 Kelebihan Aplikasi Loyalty Program dan Tantangannya
Penutup
Menciptakan loyalty program yang menarik untuk milenial memerlukan pendekatan khusus dengan fokus pada transparansi sistem poin, gamifikasi interaktif, dan pengalaman mobile-first.
Generasi digital native ini mengharapkan reward berbasis pengalaman, personalisasi berdasarkan data, integrasi media sosial, serta program dengan tanggung jawab sosial.
Jadi, aplikasi loyalty program yang Anda gunakan harus mudah diakses, memberikan notifikasi secara real-time, dan menawarkan akses eksklusif kepada member setia.
Kabar baiknya, Bliss hadir sebagai solusi lengkap untuk mengelola membership digital dengan fitur terintegrasi seperti sistem poin reward, promo message bertarget, dan campaign yang dapat dipersonalisasi.
Platform ini memungkinkan Anda untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang berkesan sambil meningkatkan retensi dan kepuasan.
Jadi, ayo mulai transformasi bisnis Anda sekarang! Coba Bliss secara gratis di sini dan rasakan kemudahan mengelola program loyalitas pelanggan dalam satu platform terintegrasi.
Referensi:
- Digitally-Oriented Millennials Put Their Mark on Loyalty Programs – Digital Transactions
- Top Customer Loyalty Trends for 2025
- What Makes a Loyalty Program Successful? [Includes 11 Tips]
- Loyalty Program Strategies to Engage the Next Generation Shoppers Like Never Before – CapillaryTech