Apakah Anda pernah mendengar tentang LinkedIn Ads sebagai sarana promosi bisnis? LinkedIn Ads merupakan fitur beriklan yang disediakan platform profesional LinkedIn untuk membantu Anda mengiklankan lowongan kerja, produk, atau layanan kepada jaringan profesional.
Berbeda dengan platform media sosial lainnya, LinkedIn Ads lebih berfokus pada model bisnis B2B (Business to Business) dibandingkan B2C (Business to Consumer).
Dengan akses ke lebih dari 690 juta profesional di Indonesia maupun internasional, platform iklan ini menawarkan peluang besar untuk mendapatkan leads berkualitas.
Lalu, bagaimana cara kerjanya? Apa saja keunggulannya? Bagaimana cara mengoptimalkannya? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel ini hingga selesai.
Pengertian LinkedIn Ads
LinkedIn Ads merupakan bentuk iklan berbayar (pay-per-click atau PPC) di platform LinkedIn, jaringan sosial profesional terbesar di dunia dengan lebih dari 500 juta anggota tersebar di 200 negara.
Sistem periklanan ini memungkinkan Anda sebagai pebisnis atau pemilik brand untuk menargetkan audiens profesional secara spesifik berdasarkan kriteria seperti jabatan pekerjaan, industri, skala perusahaan, dan banyak parameter lainnya.
LinkedIn Ads bekerja dengan model objective-based advertising, artinya Anda dapat membangun campaign iklan berdasarkan tujuan bisnis tertentu.
Platform ini menawarkan beberapa jenis format iklan seperti Sponsored Content (iklan native di feed pengguna), Sponsored Messaging (pesan langsung ke target audiens), Dynamic Ads (iklan personal otomatis), dan Text Ads (iklan teks sederhana di desktop).
Keunggulan utama LinkedIn Ads terletak pada kemampuan penargetan audiensnya.
Anda dapat menjangkau para pengambil keputusan dan profesional berpengaruh dengan sangat tepat.
Misalnya, jika Anda menjual software B2B, Anda bisa menargetkan iklan khusus untuk CTO dan manajer IT di industri tertentu.
Selain itu, LinkedIn Ads juga menyediakan fitur Lead Accelerator untuk melacak prospek yang bernilai tinggi dan menawarkan iklan terarah khusus untuk mereka.
Melalui remarketing kepada pengunjung situs web terbaru dan periklanan berbasis daftar, fitur ini siap membantu Anda mengarahkan calon pelanggan potensial menjadi pembeli.
LinkedIn Ads juga dilengkapi dengan analitik detail untuk melacak perfroma campaign dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
Fitur otomatisasi di dalamnya memungkinkan Anda untuk mengatur campaign dan membiarkannya berjalan secara otomatis, sehingga akan menghemat waktu dan memungkinkan Anda untuk fokus pada aspek bisnis lainnya.
Dengan pendekatan yang tepat, LinkedIn Ads dapat menjadi tools efektif untuk membangun brand awareness, menghasilkan leads berkualitas tinggi, dan meningkatkan tingkat konversi bisnis Anda.
Baca juga: Mengenal Google My Business dan Cara Mengoptimalkannya
Keunggulan LinkedIn Ads untuk bisnis Anda
1. Penargetan audiens yang sangat spesifik
Salah satu keunggulan utama LinkedIn Ads adalah kemampuan penargetan audiensnya.
Anda dapat menargetkan iklan berdasarkan berbagai parameter seperti jabatan, industri, skala perusahaan, lokasi geografis, keterampilan, dan pengalaman kerja.
Fitur penargetan canggih ini akan memastikan pesan bisnis Anda sampai kepada orang-orang yang tepat dan relevan dengan produk atau layanan Anda.
Penargetan yang tepat sasaran akan meningkatkan peluang konversi dan menghemat anggaran iklan Anda.
2. Lingkungan profesional berkualitas
LinkedIn merupakan platform jaringan profesional terkemuka dengan lebih dari 900 juta pengguna di seluruh dunia.
Para pengguna LinkedIn umumnya adalah profesional bisnis, eksekutif, dan pengambil keputusan. Lingkungan profesional ini menjadikan LinkedIn Ads sangat cocok untuk bisnis B2B.
Iklan di LinkedIn cenderung lebih dipercaya dibandingkan iklan di platform sosial lainnya karena muncul dalam konteks profesional.
3. Fleksibilitas format iklan
LinkedIn Ads menawarkan beragam format iklan menarik sesuai dengan tujuan campaign Anda.
Anda dapat memilih dari berbagai jenis iklan seperti Sponsored Content (iklan dalam feed berita), Sponsored InMail (pesan tautan sponsor), Text Ads (iklan teks di sidebar), dan Dynamic Ads (iklan dinamis).
Variasi format ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan konten iklan dengan preferensi audiens dan tujuan bisnis.
4. Kontrol anggaran dan jadwal
LinkedIn Ads memberikan fleksibilitas dalam metode pembayaran dan pengaturan anggaran.
Anda dapat membayar berdasarkan klik (Cost per Click/CPC) atau impresi (Cost per Mile/CPM). Selain itu, Anda bebas mengatur jadwal kapan iklan mulai dan berakhir sesuai dengan kebutuhan dan anggaran pemasaran Anda.
Kontrol penuh ini akan membantu Anda mengoptimalkan pengeluaran iklan dengan lebih efisien.
5. Analitik mendalam
LinkedIn Ads dilengkapi dengan tools analitik yang canggih untuk melacak performa campaign Anda.
Melalui dashboard campaign manager, Anda dapat memantau berbagai metrik seperti jumlah impresi, klik, konversi, dan biaya per klik.
Data analitik ini akan membantu Anda memahami efektivitas campaign dan membuat penyesuaian untuk meningkatkan hasi.
6. Meningkatkan brand awaress
Menampilkan iklan di LinkedIn dapat meningkatkan brand awareness di kalangan audiens profesional.
Ketika iklan Anda muncul di platform terpercaya seperti LinkedIn, kredibilitas dan visibilitas brand Anda akan meningkat.
Hal tersebut sangat membantu membangun reputasi kuat di industri Anda dan menjangkau lebih banyak calon pelanggan potensial.
7. Fitur remarketing
LinkedIn Ads memungkinkan Anda untuk menggunakan retargeting (remarketing) untuk menargetkan pengunjung telah berinteraksi dengan website atau iklan LinkedIn sebelumnya.
Fitur ini dapat meningkatkan conversion rate karena menampilkan iklan kepada orang-orang yang sudah familiar dengan brand Anda.
Dengan remarketing, Anda dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan prospek potensial.
8. Integrasi dengan tools marketing lain
Keunggulan lain dari LinkedIn Ads adalah kemampuannya terintegrasi dengan tools marketing lainnya seperti CRM (Customer Relationship Management).
Integrasi ini memungkinkan Anda untuk menyelaraskan strategi iklan dengan upaya pemasaran lainnya, sehingga akan menciptakan pendekatan yang lebih holistik untuk menjangkau dan mengonversi prospek.
Baca juga: Apa itu Google Trends? Ini Pengertian dan Manfaatnya!
Strategi sukses mengoptimalkan LinkedIn Ads
1. Tentukan campaign goals dengan jelas
Langkah pertama dalam mengoptimalkan LinkedIn Ads adalah menetapkan campaign goals dengan jelas dan terukur.
Tujuan tersebut bisa dalam bentuk meningkatkan brand awareness, mengembangkan lead, atau meningkatkan keterlibatan audiens.
Dengan tujuan yang spesifik, Anda dapat merancang campaign yang lebih terarah dan mengukur keberhasilannya secara efektif.
Jadi, pastikan setiap campaign memiliki indikator kinerja utama (Key Performance Indicators/KPI) untuk memudahkan evaluasi.
2. Identifikasi dan segmentasi audiens target
Kekuatan utama LinkedIn Ads terletak pada kemampuan penargetan audiensnya. Campaign Manager LinkedIn memungkinkan Anda untuk menyegmentasi audiens berdasarkan berbagai kriteria seperti lokasi, jabatan, industri, dan ukuran perusahaan.
Anda memiliki dua opsi untuk mengidentifikasi audiens target: membuat segmentasi sendiri berdasarkan data demografis dan profesional, atau mengunggah daftar target Anda sendiri, termasuk retargeting dari campaign lain.
3. Optimalkan penulisan konten iklan
Konten iklan memegang peranan penting dalam keberhasilan campaign LinkedIn Ads. Pastikan konten Anda jelas, ringkas, dan menarik.
Gunakanlah bahasa sehari-hari target audiens Anda agar mereka merasa Anda berbicara langsung kepada mereka.
Selain itu, cobalah untuk highlight core message Anda, uji coba gratis, bonus, manfaat, atau konten lain yang menarik perhatian mereka
Sertakan juga call-to-action (CTA) yang kuat memberi tahu audiens apa yang harus dilakukan selanjutnya.
4. Desain yang visual menarik dan relevan
Visual yang menarik dapat meningkatkan efektivitas iklan Anda secara dramatis. Gunakanlah gambar, video, atau carousel berkualitas tinggi dan relevan dengan pesan Anda.
Hindari juga foto stock agar terlihat generik atau impersonal, sebaliknya gunakan visual berkualitas tinggi membantu Anda menyampaikan cerita.
Untuk Text Ads, meskipun visual bersifat opsional, iklan dengan gambar mampu menghasilkan hasil yang lebih baik.
5. Uji dan analisis secara konsisten
Pengujian merupakan aspek penting dalam optimasi LinkedIn Ads. Apakah berhasil untuk satu produk atau satu perusahaan tersebut mungkin tidak berhasil untuk lainnya.
Pertahankanlah strategi pengujian secara kontinyu untuk terus mendorong kesuksesan campaign Anda. Pengujian dapat mencakup penargetan audiens, konten iklan, call-to-action, halaman arahan, penawaran, dan banyak lagi.
6. Pasang pelacakan konversi
Pelacakan konversi sangat penting untuk mengukur hasil campaign dan memungkinkan LinkedIn mengoptimalkannya lebih cepat dan efektif.
Tindakan konversi dapat berupa apa saja yang Anda anggap penting, seperti download konten, mengajukan lead, pembelian, atau klik tombol tertentu.
Dengan pelacakan konversi, Anda dapat melihat dengan jelas bagaimana campaign Anda berkerja.
7. Optimalkan halaman arahan
Halaman arahan (landing page) menjadi elemen krusial dalam strategi optimasi LinkedIn Ads. Mengingat LinkedIn memiliki lebih dari 774 juta pengguna, Anda tidak boleh melewatkan kesempatan untuk meningkatkan brand awareness dan menargetkan profesional dalam ceruk Anda.
Halaman arahan ini harus memiliki call-to-action yang kuat sehingga audiens relevan dapat mengambil tindakan yang diinginkan untuk membantu meningkatkan ROI iklan PPC Anda.
8. Sesuaikan format iklan dengan tujuan
LinkedIn menawarkan berbagai format iklan, masing-masing dengan keunggulannya tersendiri. Untuk Sponsored Content, gunakanlah kembali konten dari blog, situs web, dan saluran media sosial Anda.
Sertakanlah 4-5 iklan dalam setiap campaign dan gunakan elemen rich media seperti video atau audio.
Untuk Sponsored Messaging, bagikanlah postingan blog, webinar, atau analisis tren industri jika tujuannya adalah pertimbangan brand.
Jika Anda ingin mengembangkan lead dan mencoba mengonversi pelanggan, promosikanlah demo produk, tutorial, dan cerita sukses Anda.
9. Monitoring dan sesuaikan anggaran
Penganggaran yang efektif dalam LinkedIn Ads didorong oleh pemahaman tentang target Anda untuk reach, engagement dan conversion.
Alokasikan anggaran Anda berdasarkan ROI yang diharapkan, dengan tatep menggunakan data historis sebagai panduan.
Pertimbangkanlah skala campaign, durasi, dan persyaratan anggaran minimum untuk berbagai format iklan dan penempatan. Lakukan juga eksperimen dengan skala audiens dan sesuaikan tawaran berdasarkan performa metrik.
10. Evaluasi kinerja secara berkala
Pantau metrik kinerja utama seperti CPL (Cost Per Lead), CTR (Click-Through Rate), dan CPM (Cost Per Mille), tergantung pada tujuan campaign Anda.
Peninjauan metrik ini secara teratur akan memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan campaign secara lebih efektif, sehingga akan memastikan ROI yang kuat. Gunakan juga analitik LinkedIn untuk memantau metrik penting seperti impresi, klik, CTR, dan konversi.
Baca juga: Google Ads: Pengertian, Kelebihan, dan Strategi Ampuhnya
Penutup
LinkedIn Ads merupakan tools ads yamg ampuh untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Sebagai platform profesional dengan lebih dari 900 juta anggota di seluruh dunia, LinkedIn menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan media iklan lainnya.
Salah satu kelebihan utama LinkedIn Ads adalah kemampuan penargetan audiensnya. Anda dapat menargetkan iklan berdasarkan jabatan, industri, ukuran perusahaan, dan banyak parameter lainnya.
Penargetan yang presisi ini akan memastikan pesan bisnis Anda sampai kepada orang-orang yang tepat, sehingga akan meningkatkan peluang konversi dan menghemat anggaran iklan.
LinkedIn Ads juga dikenal dengan biaya efektifnya. Platform ini memiliki cost per click (CPC) yang lebih rendah dibandingkan platform media sosial lainnya seperti Facebook dan Instagram.
Selain itu, LinkedIn Ads juga memiliki tingkat konversi lebih tinggi, artinya lebih banyak orang mengklik iklan Anda akan melakukan tindakan diinginkan.
Fitur Lead Accelerator pada LinkedIn Ads memungkinkan Anda melacak prospek bernilai tinggi dan menawarkan iklan terarah khusus untuk mereka.
Melalui remarketing kepada pengunjung situs web terbaru dan periklanan berbasis daftar, fitur ini akan membantu Anda mengarahkan calon pelanggan potensial menjadi pembeli.
Setelah Anda berhasil menarik pelanggan melalui LinkedIn Ads, langkah selanjutnya adalah mempertahankan mereka. Bliss hadir sebagai solusi lengkap untuk program loyalitas pelanggan Anda.
Bliss merupakan aplikasi loyalty program terdepan dirancang khusus untuk meningkatkan loyalitas dan retensi pelanggan. Aplikasi ini mampu memudahkan Anda dalam mengelola membership digital dalam satu platform terintegrasi.
Dengan Bliss, Anda dapat menentukan kriteria perolehan serta manfaat penukaran poin reward untuk setiap transaksi.
Proses perolehan dan penukaran poin menjadi sangat nyaman karena terintegrasi dengan ekosistem Accurate.
Lebih dari sekadar meningkatkan loyalitas pelanggan, Bliss juga membantu Anda memperluas jangkauan pasar. Bisnis Anda bisa dijangkau lebih banyak konsumen baru melalui menu pencarian di aplikasi Bliss.
Fitur Targeted & Blasting Campaign pada Bliss memungkinkan Anda mengirim pesan promosi kepada member dengan kriteria tertentu, sehingga akan meningkatkan penjualan dan engagement pelanggan.
Saat ini, Bliss sedang dalam tahap beta namun sudah memiliki berbagai fitur unggulan tidak kalah dengan aplikasi loyalty program lainnya, seperti custom promo memungkinkan Anda membuat dan mengirimkan pesan promo khusus untuk pelanggan kesayangan.
Jadilah bagian dari beta tester Bliss sekarang juga dan mulai tingkatkan loyalitas pelanggan Anda! Dengan bergabung bersama Bliss, Anda dapat fokus pada pengembangan bisnis sementara Bliss menangani program loyalitas pelanggan Anda.
Coba Bliss secara gratis sekarang di sini dan rasakan peningkatan pendapatan dari loyalitas pelanggan Anda.
Referensi: