Dewasa ini, salah satu kunci keberhasilan bagi setiap bisnis adalah memahami dan merespons kebutuhan serta preferensi pelanggan.
Nah, salah satu strategi yang efektif untuk mencapai hal tersebut adalah dengan memahami konsep persona pelanggan. Pada dasarnya, persona pelanggan merujuk pada representasi fiktif dari segmen pelanggan yang paling penting bagi bisnis Anda.
Tapi, bagaimana cara menciptakan persona pelanggan? Apa saja manfaatnya? Baca terus artikel di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.
Daftar Isi
Apa itu persona pelanggan
Berdasarkan laman Gartner, persona pelanggan adalah representasi semi-fiktif dari karakteristik dan sifat-sifat yang dimiliki oleh segmen pelanggan tertentu dalam bisnis Anda.
Persona pelanggan dibangun dengan berdasarkan data empiris, penelitian pasar, dan pengalaman nyata agar bisa menciptakan gambaran yang lebih konkret tentang siapa pelanggan Anda, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Setiap persona pelanggan biasanya memiliki nama, gambar, demografi, kebutuhan, preferensi, masalah, dan perilaku tertentu yang membuatnya unik.
Dengan memahami persona pelanggan, Anda dapat merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran, produk yang lebih sesuai, dan pengalaman pelanggan yang lebih memuaskan.
Misalnya, dalam industri fashion, salah satu persona pelanggannya bisa saja bernama Sarah, seorang profesional muda berusia 28 tahun, yang aktif di media sosial, memperhatikan tren fashion, dan mencari produk yang stylish namun terjangkau.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik Sarah dan persona lainnya, Anda dapat mengarahkan kegiatan pemasaran untuk menarik segmen tersebut secara lebih efektif.
Baca juga: Customer Acquisition Cost: Pengertian dan Cara Meminimalisirnya
Manfaat membangun persona pelanggan
Membangun persona pelanggan memiliki sejumlah manfaat yang besar bagi sebuah bisnis, beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Pemahaman yang lebih mendalam tentang pelanggan
Dengan membangun persona pelanggan, Anda dapat memahami pelanggan secara ebih baik, seperti memahami demografi, preferensi, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi oleh pelanggan, yang mana semuanya sangat penting untuk merancang strategi pemasaran dan produk yang tepat.
2. Pemasaran yang lebih tepat sasaran
Dengan memiliki gambaran yang jelas tentang siapa pelanggan Anda, maka Anda dapat membuat berbagai pesan pemasaran yang lebih relevan dan menarik bagi segmen pelanggan tertentu.
Hal ini akan membantu Anda dalam mengoptimalkan anggaran pemasaran dan meningkatkan konversi.
3. Pengembangan produk yang lebih sesuai
Dengan memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan secara mendalam, Anda dapat mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan keinginan pasar.
Hal tersebut akan membantu Anda dalam menciptakan produk yang lebih diminati dan memuaskan pelanggan.
4. Meningkatkan pengalaman pelanggan
Dengan membangun persona pelanggan, Anda bisa merancang pengalaman pelanggan yang lebih personal dan memuaskan, seperti menyediakan layanan yang bisa disesuaikan, memberikan komunikasi yang lebih efektif, dan solusi yang lebih tepat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pelanggan.
5. Pemilihan saluran pemasaran yang efektif
Dengan pemahaman yang mendalam tentang persona pelanggan, Anda dapat memilih channel pemasaran yang paling efektif untuk menjangkau dan berinteraksi dengan pelanggan. Dengan begtu, maka Anda akan membantu dalam mengoptimalkan alokasi sumber daya pemasaran dan meningkatkan ROI (Return on Investment).
Secara keseluruhan, membangun persona pelanggan akan membantu Anda untuk mengarahkan kegiatan yang lebih efektif, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.
Baca juga: Customer Segment: Pengertian dan Strategi Menerapkannya
Cara membuat persona pelanggan secara efektif
Membuat persona pelanggan secara efektif melibatkan beberapa langkah yang terstruktur dan didasarkan pada penelitian yang cermat tentang audiens target Anda.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
1. Penelitian pelanggan yang mendalam
Mulailah dengan mengumpulkan data tentang pelanggan Anda dari berbagai sumber, seperti nalisis data internal, survei pelanggan, wawancara, dan observasi.
Identifikasi tren umum, preferensi, kebutuhan, dan masalah yang dihadapi oleh pelanggan Anda.
2. Segmentasi pelanggan
Setelah mengumpulkan data, Anda harus menidentifikasi pola atau kelompok pelanggan yang serupa berdasarkan karakteristik mereka seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan geografi, serta faktor psikografis seperti minat, nilai, dan gaya hidup.
3. Menentukan jumlah persona
Tentukanlah jumlah persona pelanggan yang akan Anda buat berdasarkan keragaman dan kompleksitas audiens Anda. Biasanya, tiga hingga lima persona sudah cukup untuk mencakup berbagai segmen pelanggan.
4. Pemberian nama dan gambaran yang mendalam
Berikanlah nama dan gambaran yang mendalam untuk setiap persona yang Anda buat, seperti nama, usia, pekerjaan, pendapatan, hobi, kebiasaan belanja, masalah yang dihadapi, dan tujuan mereka.
5. Memberikan aspek emosional
Selain data demografis dan perilaku, tambahkanlah aspek emosional ke setiap persona. Dengan begitu, Anda akan terbantu dalam memahami motivasi, kekhawatiran, dan keinginan mereka secara lebih baik, yang penting untuk merancang pesan pemasaran yang relevan dan menarik.
6. Validasi persona
Setelah membuat persona, lakukanlah validasi dengan melibatkan anggota tim pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan.
Diskusikan dan tinjau apakah persona tersebut mampu mencerminkan target audiens target Anda dengan akurat dan apakah informasi yang diberikan dapat digunakan untuk mengambil keputusan penting.
7. Up date secara berkala
Ingatlah bahwa persona pelanggan tidak statis dan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Lakukanlah pembaruan secara berkala berdasarkan data baru yang Anda kumpulkan dan perubahan dalam tren pasar atau perilaku pelanggan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan terus memperbarui persona pelanggan Anda sesuai kebutuhan, Anda dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang audiens Anda dan merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.
Baca juga: House Ambassador: Pengertian, Manfaat dan Cara Memilikinya
Penutup
Jadi, persona pelanggan adalah representasi semi-fiktif dari segmen pelanggan yang paling penting bagi bisnis Anda, yang dibangun berdasarkan data empiris dan pengalaman nyata.
Dengan memahami karakteristik, preferensi, dan kebutuhan pelanggan secara mendalam, Anda dapat merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran, produk yang lebih sesuai, dan pengalaman pelanggan yang lebih memuaskan.
Melalui penelitian yang mendalam, segmentasi pelanggan, dan validasi terhadap persona yang dibuat, Anda dapat memperoleh informasi penting dan memperbarui pemahaman Anda tentang audiens target secara berkala.
Dengan begitu, membangun persona pelanggan bukan hanya menjadi bagian integral dari strategi pemasaran saja, tetapi juga menjadi kunci untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan dan mencapai kesuksesan jangka panjang dalam bisnis.
Untuk lebih efektif lagi dalam membangun hubungan yang erat dengan pelanggan, Anda bisa memanfaatkan aplikasi loyalty program dari Bliss.
Kenapa? Karena aplikasi ini akan membantu Anda dalam menghadirkan membership digital kepada pelanggan, mengelola poin pelanggan secara mudah, hingga mengirim pesan promosi yang lebih personal kepada para pelanggan.
Dengan begitu, loyalitas pelanggan pun akan meningkat. Lebih dari itu, mereka pun tidak akan segan untuk melakukan retensi pembelian dan bahkan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.
Penasaran dengan Bliss? Ayo coba sekarang juga dengan klik link ini.