Marketing Asset: Senjata Rahasia Pebisnis dalam Era Digital

oleh Ibnu Ismail Ditinjau Baskara Aji | Sep 2, 2024 | Marketing

source envato.

Promo Gabung Beta Program

Jalin loyalitas dengan pelangganmu.

Join Beta Program

Sebagai seorang pebisnis, Anda pasti tahu betapa pentingnya memiliki marketing asset yang kuat, bukan? Anda bisa bayangkan marketing asset adalah senjata rahasia Anda dalam memenangkan hati pelanggan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Dari website yang memikat hingga konten sosial media yang viral, setiap elemen ini berperan crucial dalam membangun brand awareness dan mendorong conversions.

Nah, dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang berbagai jenis marketing asset yang bisa jadi game-changer bagi bisnis Anda

Siap-siap ya, karena tips dan trik yang akan kita bahas dijamin bikin strategi marketing Anda naik level!

Apa itu marketing asset?

Sederhananya, marketing asset adalah segala jenis materi atau item yang bisa Anda gunakan untuk mempromosikan produk atau layanan bisnis Anda, sekaligus berkomunikasi dengan target audiens.

Anda bisa membayangkan marketing asset sebagai senjata andalan Anda dalam memasarkan bisnis!

Nah, marketing asset ini bisa bermacam-macam bentuknya lho. Mulai dari konten digital seperti website dan postingan media sosial, sampai materi cetak seperti brosur atau kartu nama.

Intinya, semua hal yang bisa Anda manfaatkan untuk mengenalkan brand dan menarik pelanggan bisa disebut sebagai marketing asset.

Yang penting, marketing asset ini harus dirancang dengan cermat agar bisa efektif menyampaikan brand message Anda.

Jadi, pastikan setiap marketing asset yang Anda buat benar-benar mencerminkan identitas bisnis dan mampu menarik perhatian calon pelanggan ya!

Baca juga: Thought Leader Marketing: Strategi Ampuh Membangun Otoritas Brand Anda

Apa saja marketing asset itu?

Mari kita bahas secara lengkap tentang marketing asset yang wajib Anda miliki:

1. Aset digital

  • Website

Website adalah wajah digital bisnis Anda. Pastikan website Anda responsif, mudah dinavigasi, dan mencerminkan brand identity dengan baik. Jangan lupa untuk mengoptimalkan SEO agar website Anda mudah ditemukan oleh calon pelanggan.

  • Konten blog

Artikel blog yang informatif dan relevan dapat membantu Anda membangun otoritas di industri Anda. Selain itu, konten blog juga bisa meningkatkan visibilitas website Anda di mesin pencari.

  • Media sosial

Akun media sosial yang aktif dan konsisten dapat membantu Anda terhubung dengan audiens secara lebih personal. Pilihlah platform yang sesuai dengan target market Anda dan posting konten yang menarik secara teratur.

2. Aset visual

  • Logo dan identitas visual

Logo dan elemen visual lainnya seperti warna brand dan tipografi adalah fondasi identitas visual bisnis Anda. Pastikan semua elemen ini ditampilkan secara konsisten di seluruh materi marketing Anda.

  • Foto produk

Foto produk berkualitas tinggi sangat penting, terutama jika Anda menjual produk fisik. Investasikanlah waktu dan sumber daya ANda untuk menghasilkan foto yang menarik dan profesional.

  • Infografis

Infografis adalah cara yang efektif untuk menyajikan informasi kompleks dalam format yang mudah dicerna. Gunakanlah infografis untuk menjelaskan proses, statistik, atau manfaat produk Anda.

3. Aset video

  • Video produk

Video produk dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang fitur dan manfaat produk Anda. Buatlah video yang informatif sekaligus menarik secara visual.

  • Testimonial video

Testimonial dari pelanggan yang puas dalam format video bisa menjadi bukti sosial yang kuat. Video semacam ini bisa meningkatkan kepercayaan calon pelanggan terhadap bisnis Anda.

  • Video edukatif

Video yang memberikan tips, trik, atau informasi bermanfaat terkait industri Anda bisa membantu membangun kredibilitas dan menarik lebih banyak prospek.

4. Aset tertulis

  • Ebook atau whitepaper

Konten panjang seperti ebook atau whitepaper bisa menjadi lead magnet yang efektif. Tawarkanlah konten ini secara gratis untuk mendapatkan informasi kontak dari calon pelanggan potensial Anda.

  • Case study

Case study yang mendetail tentang bagaimana produk atau layanan Anda akan sangat membantu pelanggan untuk bisa menjadi alat persuasi yang kuat dalam proses penjualan.

  • Email newsletter

Newsletter yang dikirim secara berkala bisa membantu Anda untuk tetap terhubung dengan pelanggan dan leads. Pastikan kontennya selalu relevan dan memberikan nilai tambah bagi pembaca.

5. Aset audio

  • Podcast

Podcast bisa menjadi cara yang efektif untuk berbagi pengetahuan dan membangun hubungan dengan audiens Anda. Konsistensi adalah kunci dalam membangun basis pendengar yang loyal.

  • Audio ads

Jika target market Anda sering mendengarkan radio atau streaming musik, audio ads bisa menjadi pilihan yang efektif untuk menjangkau mereka.

Ingatlah, setiap bisnis itu unik dan mungkin memerlukan kombinasi marketing asset yang berbeda. Cobalah untuk menganalisis target market Anda dan pilihlah asset yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Dengan memiliki beragam marketing asset yang berkualitas, Anda akan lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan marketing dan memenangkan hati pelanggan di era digital ini.

Baca juga: Database Marketing: Strategi Jitu Meraih Hati Pelanggan

Bagaimana cara mengelola marketing asset yang ampuh?

Sebagai pebisnis, mengelola marketing asset dengan efektif sangatlah penting untuk kesuksesan strategi marketing Anda. Berikut adalah cara-cara ampuh untuk mengelola marketing asset Anda:

1. Lakukan audit marketing asset

  • Identifikasi semua asset yang Anda miliki

Langkah pertama adalah melakukan inventarisasi semua marketing asset yang Anda miliki.

Di dalamnya bisa mencakup asset digital seperti website, konten blog, media sosial, email marketing, dan juga asset fisik seperti brosur atau merchandise.

Buatlah daftar lengkap agar Anda memiliki gambaran jelas tentang apa yang sudah Anda miliki.

  • Evaluasi kualitas dan relevansi

Setelah mengidentifikasi semua asset, evaluasi kualitas dan relevansinya. Tanyakan pada diri Anda: Apakah asset ini masih sesuai dengan brand image terkini? Apakah masih efektif dalam menjangkau target audiens?

Asset yang sudah tidak relevan mungkin perlu diperbarui atau dihapus.

2. Implementasikan sistem manajemen asset yang terstruktur

  • Pilih platform manajemen asset yang tepat

Berinvestasilah pada platform manajemen asset digital yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Platform ini akan membantu Anda dalam mengorganisir, menyimpan, dan mengakses asset dengan mudah.

Pastikan platform yang Anda pilih user-friendly dan dapat diintegrasikan dengan tools marketing lainnya.

  • Buat sistem penamaan yang konsisten

Terapkanlah sistem penamaan yang konsisten untuk semua asset Anda. Hal tersebut akan memudahkan pencarian dan penggunaan asset di kemudian hari.

Misalnya, Anda bisa menggunakan format: [Jenis Asset]_[Nama Kampanye]_[Tanggal].

3. Optimalkan penggunaan asset

  • Repurpose konten yang ada

Maksimalkan nilai dari asset yang sudah ada dengan melakukan repurposing. Misalnya, Anda bisa mengubah artikel blog menjadi infografis, atau memecah video panjang menjadi beberapa konten pendek untuk media sosial.

Cara ini akan membantu Anda menghemat waktu dan sumber daya.

  • Personalisasi asset untuk berbagai segmen

Sesuaikanlah asset Anda untuk berbagai segmen audiens. Misalnya, Anda bisa membuat versi berbeda dari sebuah ebook untuk industri yang berbeda, atau menyesuaikan copy email marketing berdasarkan perilaku pelanggan.

4. Jaga konsistensi brand

  • Buatlah brand guidelines yang jelas

Buatlah brand guidelines yang komprehensif dan pastikan semua tim memahaminya. Hal ini akan memastikan konsistensi dalam penggunaan logo, warna, font, dan elemen visual lainnya di semua marketing asset Anda.

  • Lakukan review secara berkala

Jadwalkanlah review secara berkala untuk memastikan semua asset tetap sesuai dengan brand guidelines, seperti mengecek konsistensi pesan, tone of voice, dan elemen visual di seluruh platform.

5. Tingkatkan kolaborasi tim

  • Sediakan akses yang tepat

Berikanlah akses ke marketing asset bagi anggota tim yang membutuhkannya, namun dengan level akses yang sesuai. Cara ini akan memudahkan kolaborasi sambil tetap menjaga keamanan asset Anda.

  • Mendukung komunikasi antar tim

Fasilitasi komunikasi yang baik antara tim marketing, desain, dan sales. Cara ini akan memastikan bahwa semua asset yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan dapat digunakan secara efektif dalam proses penjualan.

6. Ukur performa asset

  • Tetapkan KPI yang jelas

Tentukanlah Key Performance Indicators (KPI) untuk setiap jenis marketing asset Anda. Misalnya, untuk blog post, Anda bisa mengukur jumlah kunjungan, waktu baca, atau tingkat konversi.

  • Analisis dan iterasi

Lakukanlah analisis rutin terhadap performa asset Anda. Gunakanlah insight ini untuk terus memperbaiki dan mengoptimalkan asset yang ada, serta menginformasikan pembuatan asset baru.

7. Jaga keamanan asset

  • Terapkan protokol keamanan

Implementasikanlah protokol keamanan yang ketat untuk melindungi asset digital Anda dari akses yang tidak sah atau pencurian data, seperti dengan menggunakan enkripsi, autentikasi dua faktor, dan backup rutin.

  • Edukasi tim tentang keamanan

Berikanlah pelatihan kepada tim Anda tentang pentingnya keamanan digital dan cara menjaga integritas marketing asset perusahaan.

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda akan dapat mengelola marketing asset Anda dengan lebih efektif, meningkatkan efisiensi operasional, dan pada akhirnya, mendorong hasil marketing yang lebih baik untuk bisnis Anda.

Baca juga: Stealth Marketing: Seni Marketing Terselubung yang Efektif

Penutup

Dari pembahasan di atas, jelas bahwa marketing asset memainkan peran penting dalam membangun brand perception yang kuat dan konsisten. Sebagai pebisnis, Anda tentu ingin menciptakan kesan positif yang bertahan lama di benak pelanggan.

Nah, salah satu cara efektif untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan sekaligus meningkatkan brand perception adalah melalui program loyalitas yang tepat.

Berbicara soal program loyalitas, Bliss hadir sebagai solusi yang bisa membantu Anda mengelola membership digital dengan mudah.

Dengan Bliss, Anda bisa mengatur sistem poin reward, mengirim pesan promo yang tepat sasaran, dan tentunya meningkatkan retensi pelanggan.

Semua ini pada akhirnya akan berkontribusi pada penguatan brand perception bisnis Anda.

Penasaran ingin mencoba Bliss? Kabar baiknya, Anda bisa mencobanya secara gratis sekarang juga! Yuk, tingkatkan loyalitas pelanggan dan perluas jangkauan pasar Anda dengan Bliss.

Klik link ini untuk memulai perjalanan Anda menuju kesuksesan bisnis yang lebih besar. Jangan lewatkan kesempatan emas ini sekarang juga!

Referensi:

Artikel Terkait

Bergabung dengan Bliss Sekarang

Jalin hubungan yang lebih baik dengan pelanggan Anda, tingkatkan kesuksesan dan keuntungan pada bisnis Anda