Cost Driver: Pengertian, Jenis, dan Peran Pentingnya

oleh Ibnu Ismail | Jul 22, 2024 | Manajemen

source envato.

Promo Gabung Beta Program

Jalin loyalitas dengan pelanggan mu.

Join Beta Program

Cost driver adalah elemen penting dalam akuntansi manajemen yang berfungsi sebagai faktor penentu biaya. Sebagai seorang pebisnis, Anda harus bisa memahami dan mengidentifikasi cost driver agar bisa mendapatkan keuntungan strategis.

Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pengertian, jenis, dan pentingnya cost driver dalam pengelolaan biaya perusahaan.

Jadi, ayo baca artikel di bawah ini hingga selesai.

 

Pengertian cost driver

Pengertian cost driver

ilustrasi cost driver. source envato

Berdasarkan laman Indeed, cost driver adalah faktor atau kegiatan yang dapat menyebabkan perubahan dalam biaya yang berkaitan dengan produksi atau operasional bisnis.

Dalam hal akuntansi manajemen, cost driver biasanya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan berbagai kegiatan.

Dengan mengetahui cost driver, Anda akan bisa mengalokasikan biaya secara akurat, sehingga akan membantu Anda dalam menjalani proses perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang lebih efektif.

Dengan memahami dan mengelola cost driver, Anda bisa mengoptimalkan biaya, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar.

Baca juga: Penerapan Activity Based Costing dalam Optimalisasi Biaya Produksi Perusahaan

 

Jenis-jenis cost driver

Jenis-jenis cost driver

ilustrasi cost driver. source envato

Terdapat setidaknya 10 jenis cost driver, yaitu:

1. Volume produksi

Cost driver sangat berkaitan erat dengan jumlah unit yang diproduksi atau dijual. Semakin banyak unit yang diproduksi, maka akan semakin tinggi juga biaya produksi yang dikeluarkan.

Volume produksi ini akan mempengaruhi biaya variabel seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung.

2. Jam kerja

Cost driver juga berkaitan dengan jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produk atau layanan.

Jumlah jam kerja akan memengaruhi biaya tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung. Meningkatnya jam kerja biasanya juga akan meningkatkan biaya upah dan lembur.

3. Penggunaan material

Cost driver berhubungan dengan jumlah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Penggunaan material yang lebih banyak akan meningkatkan biaya bahan baku dan biaya terkait lainnya, seperti biaya pengiriman dan penyimpanan.

4. Kompleksitas produk

Cost driver sangat berkaitan dengan tingkat kesulitan dan kompleksitas dalam pembuatan produk.

Produk yang lebih kompleks umumnya akan membutuhkan lebih banyak sumber daya, teknologi khusus, dan waktu, yang semuanya akan berdampak pada peningkatan biaya.

5. Jumlah pesanan

Cost driver sangat erat kaitannya dengan frekuensi dan jumlah pesanan dari pelanggan. Semakin sering dan semakin banyak pesanan yang diterima, maka akan semakin tinggi juga biaya pemrosesan dan pengiriman.

Hal tersebut juga akan berdampak pada biaya penyimpanan dan manajemen inventaris.

6. Tingkat kualitas

Tingkat kualitas yang diinginkan atau ditetapkan oleh perusahaan juga berkaitan dengan cost driver.

Untuk mencapai tingkat kualitas yang lebih tinggi, biasanya manajemen harus mengeluarkan biaya lebih yang diperlukan untuk inspeksi, pengujian, dan kontrol kualitas.

7. Skala ekonomi

Jenis cost driver ini berkaitan dengan manfaat biaya yang diperoleh ketika meningkatkan skala produksi.

Dalam beberapa kasus, meningkatkan skala produksi akan mampu mengurangi biaya per unit karena distribusi biaya tetap atas jumlah unit yang lebih besar.

8. Jarak pengiriman

Jarak pengiriman barang dari pabrik ke pelanggan pun berkaitan dengan cost driver. Semakin jauh jarak pengiriman, maka akan semakin tinggi juga biaya transportasi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

9. Tingkat otomasi

Cost driver juga berhubungan erat dengan tingkat penggunaan teknologi dan otomatisasi dalam proses produksi.

Meskipun investasi awal dalam teknologi dan otomatisasi bisa saja mahal, namun dalam jangka waktu panjang, hal tersebut dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi.

10. Regulasi dan kepatuhan

Cost driver ini berkaitan erat dengan biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi regulasi pemerintah dan standar industri.

Dalam hal ini, Anda mungkin perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk mematuhi persyaratan hukum, seperti biaya audit, sertifikasi, dan penyesuaian operasional.

Dengan memahami berbagai jenis cost driver di atas, Anda bisa mengidentifikasi area di mana Anda bisa mengendalikan dan mengurangi biaya, serta membuat keputusan yang lebih efektif dalam mengelola sumber daya dan operasional bisnis Anda.

Baca juga: Total Marketing Cost: Pengertian, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

 

Peran penting cost driver dalam mengelola biaya perusahaan

Peran penting cost driver dalam mengelola biaya perusahaan

ilustrasi cost driver. source envato

Cost driver memainkan peran penting dalam mengelola biaya perusahaan Anda dengan berbagai cara yang signifikan. Nah, berikut ini adalah beberapa peran utamanya:

1. Mengidentifikasi sumber biaya

Cost driver akan membantu Anda dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan biaya. Dengan mengetahui sumber biaya ini, Anda bisa lebih fokus pada area yang memerlukan pengendalian atau pengurangan biaya.

2. Alokasi biaya yang akurat

Cost driver juga memungkinkan Anda untuk mengalokasikan biaya secara lebih akurat pada produk, layanan, atau departemen tertentu.

Hal tersebut akan memastikan bahwa setiap unit operasi atau produk Anda mampu mencerminkan biaya yang sebenarnya, yang mana hal tersebut sangat penting untuk menentukan harga jual secara tepat.

3. Perencanaan anggaran

Dengan memahami cost driver, Anda bisa membuat perencanaan anggaran yang lebih akurat dan realistis. Anda akan bisa memproyeksikan biaya yang akan datang berdasarkan kegiatan yang memengaruhi biaya, sehingga Anda dapat mengelola sumber daya dengan lebih efektif.

4. Pengendalian biaya

Mengidentifikasi dan menganalisis cost driver memungkinkan Anda untuk bisa mengontrol dan mengurangi biaya yang tidak perlu.

Anda jadi bisa menetapkan langkah-langkah pengendalian agar bisa mengurangi dampak dari cost driver yang signifikan.

5. Peningkatan efisiensi operasional

Dengan memahami cost driver, Anda juga bisa mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan dalam hal efisiensi.

Misalnya, jika volume produksi adalah cost driver utama, Anda bisa mencari cara untuk mengoptimalkan proses produksi agar lebih efisien.

6. Pengambilan keputusan yang lebih baik

Cost driver mampu informasi yang sangat penting untuk pengambilan keputusan manajerial. Manajemen dapat menggunakan data ini untuk membuat keputusan penting yang akan meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan Anda.

7. Penentuan harga yang kompetitif

Dengan mengetahui biaya yang tepat dari setiap produk atau layanan, Anda bisa menetapkan harga yang kompetitif di pasar.

Hal tersebut akan membantu Anda dalam menawarkan nilai terbaik kepada pelanggan tanpa mengorbankan profitabilitas.

8. Penilaian kinerja

Cost driver juga digunakan dalam menilai kinerja departemen atau unit bisnis.

Dengan membandingkan biaya yang dikeluarkan pada cost driver, Anda bisa mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional pada setiap bagian.

9. Identifikasi pemborosan

Dengan menganalisis cost driver, Anda akan bisa mengidentifikasi area yang terdapat pemborosan atau inefisiensi.

Hal tersebut memungkinkan Anda untuk mengambil tindakan korektif dan mengimplementasikan praktik bisnis yang lebih baik.

10. Mengembangkan strategi pengurangan biaya

Dengan memahami cost driver secara mendalam, Anda bisa mengembangkan strategi tepat untuk mengurangi biaya secara keseluruhan.

Misalnya, Anda bisa menerapkan teknologi baru atau mengubah proses bisnis agar bisa mengurangi dampak dari cost driver yang paling signifikan.

Secara keseluruhan, cost driver memainkan peran penting dalam membantu perusahaan mengelola biaya secara efektif, meningkatkan efisiensi operasional, dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih strategis.

Baca juga: Customer Acquisition Cost: Pengertian dan Cara Meminimalisirnya

Penutup

Artikel di atas menegaskan betapa pentingnya memahami dan mengelola cost driver dalam pengelolaan biaya perusahaan.

Dengan identifikasi dan analisis cost driver secara tepat, Anda akan bisa mengalokasikan biaya secara akurat, mengontrol pengeluaran, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Hal tersebut akan membantu Anda dalam membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan profitabilitas.

Jika Anda ingin memaksimalkan efisiensi dan mengelola biaya dengan lebih efektif, cobalah untuk mempertimbangkan program loyalitas pelanggan dari Bliss.

Bliss dibuat untuk membantu Anda agar bisa memahami dan mengelola cost driver secara lebih baik, sambil memberikan insentif yang menarik bagi pelanggan Anda.

Dengan Bliss, Anda tidak hanya mendapatkan tools yang kuat untuk mengelola biaya, tetapi juga meningkatkan engagement dan kepuasan pelanggan melalui program loyalitas yang dirancang khusus untuk meningkatkan retensi dan loyalitas pelanggan.

Coba gratis Bliss sekarang juga dengan klik link ini.

Referensi:

Ibnu Ismail

Seorang penulis dan konsultan yang berfokus pada strategi pemasaran dan pengelolaan hubungan pelanggan. Dengan lebih dari satu dekade pengalaman di industri pemasaran, penulis ini telah membantu berbagai perusahaan unutk meningkatkan loyalitas pelanggan melalui pendekatan yang inovatif dan fokus pada pelanggan.

Artikel Terkait

Bergabung dengan Bliss Sekarang

Jalin hubungan yang lebih baik dengan pelanggan Anda, tingkatkan kesuksesan dan keuntungan pada bisnis Anda