Bottom of funnel in marketing menjadi tahapan penentu kesuksesan sebuah bisnis dalam mengubah calon pembeli menjadi pelanggan setia.
Menariknya, proses konversi di tahap akhir sales funnel ini membutuhkan pendekatan khusus agar target pasar benar-benar yakin dengan produk atau layanan Anda.
Setiap langkah pada fase keputusan pembelian di dalamnbya perlu dirancang secara matang untuk menciptakan pengalaman bagi berkesan bagi calon pelanggan.
Baca terus artikel berikut ini untuk mendalami cara-cara efektif mengelola bottom funnel, mulai dari teknik meyakinkan prospek hingga menciptakan closing terbaik untuk bisnis Anda.
Pengertian bottom of funnel in marketing
Bottom of funnel in marketing merupakan tahapan terakhir dari rangkaian marketing funnel, saat calon pelanggan sudah siap melakukan keputusan pembelian.
Pada fase tersebut, target pasar telah menunjukkan minat yang tinggi terhadap produk atau layanan Anda melalui berbagai interaksi sebelumnya.
Menurut Neil Patel, tahap bottom funnel menandakan momen ketika prospek telah melewati proses pencarian informasi dan perbandingan dengan kompetitor.
Mereka sudah memiliki pemahaman yang mendalam tentang solusi-solusi dari produk atau jasa Anda.
HubSpot menjelaskan bahwa bottom of funnel menjadi area paling sempit namun paling menentukan dalam proses customer journey.
Prospek di tahap akhir funnel membutuhkan sentuhan personal dan bukti nyata sebelum akhirnya memutuskan bertransaksi dengan bisnis Anda.
Sederhananya, bottom of funnel in marketing dapat diartikan sebagai momen penentuan dimana calon pembeli berada sangat dekat dengan keputusan final.
Mereka sudah mengenal produk Anda dengan baik dan hanya memerlukan dorongan akhir untuk melakukan pembelian.
Baca juga: Sandwich Marketing: Teknik Jitu Merebut Perhatian Target Market
Tujuan bottom of funnel in marketing
Bottom of funnel in marketing memiliki beberapa tujuan utama dalam proses konversi calon pelanggan, yaitu:
1. Meningkatkan conversion rate
Tujuan utama bottom of funnel in marketing adalah mengubah prospek menjadi pembeli aktual. Fokus utamanya adalah menciptakan aksi riil berupa transaksi pembelian dari target market Anda.
Proses konversi ini dilakukan melalui pendekatan personal sesuai karakteristik calon pembeli.
2. Mempercepat proses keputusan
Bottom funnel berperan penting memperpendek waktu pengambilan keputusan pembeli. Melalui konten yang relevan dan sales approach yang tepat, Anda dapat membantu calon pelanggan lebih cepat mencapai keputusan final.
3. Membangun customer trust
Membentuk kepercayaan adalah tujuan penting di tahap akhir funnel. Testimoni pelanggan, case study, dan product demonstration dapat meyakinkan prospek tentang manfaat nyata dari produk atau layanan Anda.
4. Menciptakan customer loyalty
Bottom funnel tidak hanya fokus dalam penjualan pertama, tetapi juga membentuk hubungan jangka panjang. Pengalaman positif selama proses pembelian akan meningkatkan kemungkinan pembelian ulang dari pelanggan.
5. Mengoptimalkan Return on Investment (ROI)
Tujuan akhirnya adalah memaksimalkan hasil dari investasi marketing. Bottom funnel akan memastikan biaya akuisisi pelanggan tetap efisien dengan tingkat konversi yang optimal.
Dengan memahami tujuan-tujuan tersebut, Anda dapat merancang strategi bottom funnel yang lebih efektif untuk bisnis. Fokuslah dalam mencapai setiap tujuan agar bisa membantu Anda dalam meningkatkan performa penjualan secara keseluruhan.
Baca juga: Frugal Marketing: Cara Cerdas Mengembangkan Bisnis dengan Budget Minim
Cara efektif mengelola bottom of funnel in marketing
1. Optimalkan landing page
Landing page menjadi tempat konversi utama calon pelanggan Anda. Pastikan setiap elemen seperti Call-to-Action (CTA), konten, dan desain visual bekerja secara optimal untuk meningkatkan peluang konversi.
Anda juga bisa meambahkan testimoni dan bukti sosial untuk memperkuat kepercayaan pengunjung.
2. Personalisasi email marketing
Kirimkanlah pesan personal yang sesuai dengan minat dan perilaku calon pelanggan. Email marketing dengan konten yang relevan dapat meningkatkan kemungkinan konversi.
Sertakanlah juga penawaran menarik dan limited time offer untuk menciptakan urgensi pembelian.
3. Memaksimalkan retargeting
Manfaatkanlah data pixel dan tracking untuk menjangkau kembali prospek potensial. Tampilkanlah iklan khusus kepada mereka berdasarkan interaksi sebelumnya dengan produk atau layanan Anda.
4. Menyediakan live chat support
Berikanlah bantuan langsung melalui live chat saat calon pelanggan membutuhkan informasi tambahan. Respon yang cepat dan solusi yang tepat dapat mempercepat proses pengambilan keputusan pembelian.
7. Menerapkan A/B testing
Lakukanlah pengujian berbagai elemen marketing secara berkala. Mulai dari judul, gambar, hingga Call-to-Action (CTA) perlu diuji efektivitasnya untuk menemukan kombinasi terbaik.
8. Buat Call-to-Action (CTA) yang jelas
Buatlah CTA yang jelas dan menarik untuk setiap tahapan konversi. Gunakanlah kata-kata aksi langsung dan tempatkan CTA di posisi strategis pada setiap halaman.
9. Sederhanakan proses checkout
Permudah proses transaksi dengan mengurangi langkah-langkah pembayaran. Sediakanlah berbagai metode pembayaran dan pastikan prosesnya aman serta nyaman bagi pelanggan.
Mengelola bottom of funnel in marketing memang membutuhkan perhatian detail dan evaluasi yang rutin. Dengan fokus pada pengalaman calon pelanggan, Anda akan terbantu dalam meningkatkan angka konversi bisnis Anda.
Ingat, setiap perbaikan kecil dalam proses bottom funnel dapat memberikan dampak besar pada hasil akhir penjualan. Berusahalah untuk terus memantau dan menyesuaikan strategi berdasarkan data dan respons pasar.
Baca juga: Pengertian Negative Marketing dan Dampaknya pada Bisnis
Penutup
Bottom of funnel in marketing adalah salah satu fase dalam menentukan proses konversi pelanggan. Melalui optimalisasi landing page, personalisasi email marketing, dan menerapkan retargeting, Anda dapat meningkatkan peluang konversi bisnis.
Dukungan live chat serta A/B testing juga akan mempermudah calon pelanggan dalam membuat keputusan pembelian. Proses checkout yang sederhana dan CTA yang jelas pun mampu membantu memastikan kelancaran transaksi.
Bicara tentang meningkatkan konversi, program loyalitas pelanggan dari Bliss hadir sebagai solusi tepat untuk bisnis Anda.
Bliss menyediakan sistem rewards terintegrasi, memudahkan pelacakan perilaku pelanggan, dan mengotomatisasi campaign email marketing.
Platform Bliss juga akan membantu Anda membuat program rewards menarik, menganalisis data pelanggan secara real-time, dan meningkatkan customer retention rate.
Menariknya, Bliss menawarkan kemudahan implementasi tanpa perlu keahlian teknis khusus. Sistem plug-and-play di dalamnya memungkinkan Anda langsung menggunakan fitur lengkap untuk mengembangkan bisnis.
Jadi, ayo coba Bliss GRATIS sekarang juga dengan klik link ini!
Referensi: