Anda pasti pernah dengar istilah benchmarking dalam dunia bisnis, kan? Nah, sebagai pebisnis yang ingin terus berkembang, Anda harus bisa memahami apa itu benchmarking dan cara menerapkannya.
Sederhananya, benchmarking layaknya kita mengintip dapur tetangga, tapi dalam konteks bisnis. Cara ini sangat ampuh untuk belajar dari yang terbaik di industri, meniru strategi mereka yang sudah terbukti sukses, dan terus beradaptasi untuk bisnis Anda sendiri.
Dengan benchmarking, Anda bisa mendapatkan insight berharga, meningkatkan performa bisnis, dan akhirnya unggul dalam persaingan pasar yang semakin ketat.
Ayo, kita bahas lebih lanjut bagaimana benchmarking bisa menjadi senjata rahasia Anda dalam mendobrak kesuksesan bisnis!
Apa itu benchmarking?
Sederhananya, benchmarking seperti Anda sedang belajar dari expert di industri Anda. Proses ini adaah proses di mana Anda membandingkan performa, praktik, atau strategi bisnis Anda dengan yang sudah sukses di industri yang sama atau bahkan berbeda industri.
Intinya, Anda mengukur bisnis Anda, lalu melihat bagaimana cara yang terbaik dalam melakukan sesuatu, agar Anda bisa meningkatkan kinerja bisnis Anda sendiri.
Jadi, Anda tidak hanya asal tiru, tapi benar-benar belajar dan adaptasi hal-hal bagus untuk bisnis Anda.
Nah, menurut American Productivity and Quality Center (APQC), benchmarking itu adalah “Proses mengidentifikasi, memahami, dan mengadaptasi praktik-praktik dan proses unggulan dari organisasi manapun untuk membantu organisasi Anda meningkatkan kinerjanya.”
Jadi, intinya benchmarking itu adalah cara Anda belajar dari yang sudah expert, agar bisnis Anda bisa semakin baik dan bersaing lebih baik lagi di pasar.
Baca juga: Bikin Bisnis Anda Lebih Terarah dengan Sistem Pengendalian Manajemen!
Apa saja fungsi benchmarking?
1. Memberikan gambaran posisi bisnis
Benchmarking itu layaknya cermin ajaib untuk bisnis Anda. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa mengetahui persis di mana posisi bisnis Anda dibanding kompetitor.
Jadi, Anda tidak hanya menebak-nebak, tapi punya data konkret untuk melihat kekuatan dan kelemahan bisnis Anda.
2. Membantu menentukan target yang realistis
Setelah mengetahui posisi Anda, benchmarking bisa membantu Anda dalam membuat target yang masuk akal. Anda jadi mengetahui apa yang mungkin dicapai berdasarkan standar industri, bukan hanya mimpi saja.
Cara ini akan membuat planning bisnis Anda jadi lebih realistis dan achievable.
3. Memberikan inspirasi untuk berinovasi
Lihatlah gimana bisnis lain melakukan sesuatu agar bikin Anda mendapatkan ide yang lebih fresh.
Mungkin Anda akan menemukan cara baru yang belum terpikirkan sebelumnya.
Benchmarking ibarat jalan-jalan ke rumah teman lalu Anda inspired untuk rombak interior rumah sendiri, tapi versi bisnisnya.
4. Menghemat waktu dan anggaran
Belajar dari kesuksesan dan kesalahan orang lain itu lebih murah dan cepat daripada coba-coba sendiri.
Dengan benchmarking, Anda bisa menghindari jebakan yang sudah membuat kompetitor Anda tersandung, sekaligus mengadopsi strategi yang sudah terbukti ampuh.
5. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Dengan mengetahui standar terbaik di industri, Anda bisa meningkatkan level layanan Anda. Artinya, pelanggan Anda akan semakin happy, dan bisnis Anda semakin oke. Happy customer, happy business!
6. Dorong continuous improvement
Benchmarking bukan hanya kegiatan sekali jadi. Proses ini adalah proses yang terus-menerus dilakukan, yang bisa membuat Anda selalu up-to-date dengan tren dan praktik terbaik di industri.
Jadi, bisnis Anda tidak akan ketinggalan zaman.
7. Bantu mengambil keputusan yang lebih baik
Dengan data dan insight dari benchmarking, Anda akan memiliki amunisi untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat sasaran. Hal ini bisa membantu Anda dalam memilih strategi yang paling ampuh untuk situasi bisnis Anda.
Baca juga: Meraih Keunggulan Bisnis Melalui Total Quality Management
Bagaimana cara melakukan benchmarking?
1. Tentukan apa yang ingin di-benchmark
Pertama-tama, Anda harus mengetahui terlebih dahulu yang mau di-improve. Entah itu meningkatkan layanan pelanggan? Atau mungkin proses produksi?
Pokoknya, fokus lah terlebih dahulu dengan satu area yang menurut Anda paling butuh perhatian.
2. Pilih siapa yang mau di-benchmark
Nah, sekarang saatnya memilih “lawan tanding”. Carilah perusahaan yang sudah dikenal expert di bidang yang Anda ingin tingkatkan.
Bisa dari industri yang sama atau bahkan beda industri, yang penting mereka sudah ahli di aspek yang Anda incar.
3. Kumpulkan data
Sebenarnya, ini adalah bagian yang agak tricky. Anda harus mengumpulkan info sebanyak mungkin tentang bagimana perusahaan benchmark itu melakukan hal yang Anda ingin pelajari. Bisa dari laporan tahunan, artikel, atau bahkan minta langsung ke mereka kalau memungkinkan.
4. Analisis gap yang ada
Sekarang, bandingkanlah kinerja Anda dengan perusahaan benchmark. Lihatlah area mana saja yang ketinggalan atau bahkan mungkin lebih unggul.
Cara ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang apa aja yang perlu dibenahi.
5. Menentukan target secara realistis
Berdasarkan analisis sebelumnya, tentukanlah target yang ingin Anda capai. Ingat, target tersebut harus masuk akal dan bisa dicapai.
Jangan sampai membuat target yang malah bikin tim Anda stress.
6. Buat rencana aksi
Saatnya membuat rencana detail tentang bagaimana cara mencapai target tersebut. Bagilah jadi langkah-langkah kecil yang bisa dieksekusi. Jangan lupa tentuksn siapa yang bertanggung jawab dan kapan deadline-nya.
7. Implement rencana anda
Nah, ini adalah bagian yang paling seru! Jalankanlah rencana yang sudah Anda bikin. Pastikan semua orang di tim tahu peran mereka dan keep the ball rolling.
8. Monitor progressnya
Jangan lupa untukpantau terus perkembangannya. Lihat apa ada perubahan positif atau malah ada hambatan. Kalau ada yang tidak jalan sesuai rencana, jangan ragu untuk adjust strategi.
9. Review dan iterasi
Setelah beberapa waktu, review hasil benchmarking Anda. Apa targetnya udah tercapai? Kalau belum, analisis lagi kenapa dan bagaimana bisa diperbaiki. Ingat, benchmarking adalah proses yang berkelanjutan.
10. Rayakan pencapaian
Jangan lupa untuk memberika apresiasi ke tim Anda atas usaha dan pencapaian mereka. Cara ini akan meningkatkan semangat untuk terus improve di masa depan.
Nah, itulah langkah-langkah untuk melakukan benchmarking yang efektif. Ingat, prosesnya mungkin beda-beda tergantung bisnis Anda, tapi intinya sama: belajar dari yang terbaik, adaptasi, dan terus improve.
Baca juga: Company Building: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya
Penutup
Jadi, benchmarking itu layaknya senjata rahasia untuk Anda yang ingin bisnisnya semakin berkembang. Dengan benchmarking, Anda bisa belajar dari yang terbaik, meningkatkan performa bisnis, dan akhirnya membuat pelanggan semakin happy.
Nah, berbicara tentang membuat pelanggan senang, tahukah Anda kalau program loyalitas pelanggan itu adalah salah satu cara paling jitu untuk membangun hubungan jangka panjang dengan customer?
Inilah yang membuat Bliss menjadi solusi ampuh untuk Anda! Bliss adalah platform loyalty yang bisa membantu Anda dalam membuat program loyalitas pelanggan.
Dengan Bliss, Anda bisa memantau perilaku pelanggan, memberikan rewards yang sesuai, dan membuat mereka balik lagi dan lagi ke bisnis Anda.
Jadi, sambil Anda melakukan benchmarking untuk meningkatkan kualitas layanan, Bliss bisa membantu Anda maintain hubungan baik dengan pelanggan.
Yuk, cobain Bliss sekarang juga! Klik link ini, dan boom! Anda sudah selangkah lebih dekat untuk membuat pelanggan Anda semakin loyal.
Let’s make your customers blissfully loyal!
Referensi