7+ Strategi Jitu Meningkatkan Marketing Qualified Lead yang Wajib Anda Coba

oleh Ibnu Ismail Ditinjau Baskara Aji | Sep 10, 2024 | Marketing

source envato.

Promo Gabung Beta Program

Jalin loyalitas dengan pelangganmu.

Join Beta Program

Sebagai pebisnis yang ingin meningkatkan efektivitas strategi marketing Anda, memahami konsep Marketing Qualified Lead (MQL) adalah langkah penting dalam mengoptimalkan proses penjualan.

MQL merupakan prospek potensial yang telah menunjukkan minat terhadap produk atau layanan Anda dan memiliki karakteristik yang sesuai dengan target pasar ideal Anda.

Dengan mengidentifikasi dan mengelola MQL secara efektif, Anda dapat meningkatkan konversi penjualan dan menghemat sumber daya marketing Anda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya MQL bagi bisnis Anda, cara mengidentifikasinya, serta strategi untuk mengoptimalkan proses nurturing MQL menjadi pelanggan yang loyal.

Mari kita pelajari bagaimana konsep ini dapat membantu Anda mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan dan berkelanjutan.

Apa itu marketing qualified lead?

Sebagai pebisnis, Anda perlu memahami bahwa Marketing Qualified Lead (MQL) adalah prospek potensial yang telah menunjukkan minat terhadap produk atau layanan Anda melalui interaksi dengan kegiatan marketing Anda.

MQL merupakan langkah penting dalam proses lead generation dan kualifikasi lead.

Anda bisa bayangkan MQL sebagai calon pelanggan yang sudah “hangat” – mereka telah melakukan tindakan yang menunjukkan ketertarikan pada bisnis Anda, seperti mengunduh e-book, menghadiri webinar, atau mengisi formulir kontak di website Anda.

Mereka bukan sekadar pengunjung biasa, melainkan orang-orang yang telah menunjukkan potensi untuk menjadi pelanggan di masa depan.

Yang membuat MQL istimewa adalah mereka telah diidentifikasi oleh tim marketing Anda sebagai prospek yang memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pelanggan dibandingkan lead lainnya.

Artinye, mereka telah memenuhi kriteria tertentu yang Anda tetapkan, yang menandakan kesiapan mereka untuk melangkah lebih jauh dalam proses penjualan.

Perlu digaris bawahi bahwa MQL belum tentu siap membeli saat itu juga. Mereka mungkin masih membutuhkan nurturing tambahan sebelum siap berbicara dengan tim sales Anda.

Namun, dengan mengidentifikasi MQL, Anda dapat fokus pada prospek yang paling menjanjikan dan mengoptimalkan kegiatan marketing serta penjualan Anda.

Dengan memahami konsep MQL, Anda dapat meningkatkan efisiensi proses penjualan, menghemat sumber daya, dan meningkatkan peluang konversi lead menjadi pelanggan yang membayar.

Baca juga: Mengenal Sales Qualified Lead: Kunci Sukses Mengoptimalkan Proses Penjualan di Era Digital

Apa saja perbedaan marketing qualified lead (MQL) dan sales qualified lead (SQL)?

Berikut ini adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Tingkat kesiapan membeli

MQL menunjukkan ketertarikan awal terhadap produk atau layanan Anda, namun belum tentu siap untuk membeli. Mereka mungkin masih dalam tahap eksplorasi atau mengumpulkan informasi.

Di sisi lain, SQL telah menunjukkan indikasi yang lebih kuat bahwa mereka siap untuk melakukan pembelian. Mereka biasanya telah melewati tahap pertimbangan dan siap untuk berbicara dengan tim penjualan Anda.

2. Jenis interaksi

MQL biasanya berinteraksi dengan konten marketing Anda seperti mengunduh e-book, menghadiri webinar, atau berlangganan newsletter. Interaksi mereka masih bersifat umum dan tidak spesifik terhadap produk.

Sementara itu, SQL lebih cenderung melakukan interaksi yang lebih spesifik seperti meminta demo produk, menanyakan harga, atau mengisi formulir kontak untuk berbicara dengan sales representative.

3. Penanganan oleh tim

MQL umumnya masih ditangani oleh tim marketing. Tim marketing akan terus memberikan nurturing content dan informasi yang relevan untuk meningkatkan minat mereka.

SQL, karena sudah menunjukkan kesiapan membeli, akan ditangani langsung oleh tim sales. Tim sales akan melakukan pendekatan yang lebih personal dan fokus pada proses closing.

4. Scoring dan kriteria

Sistem scoring untuk MQL biasanya lebih longgar dan berfokus pada engagement dengan konten marketing.

Kriteria untuk SQL lebih ketat dan spesifik, seperti budget yang tersedia, otoritas pengambilan keputusan, dan timeline pembelian yang jelas (seringkali menggunakan metode BANT – Budget, Authority, Need, Timeline).

5. Jenis konten yang diberikan

Untuk MQL, Andaharus memberikan konten yang lebih bersifat edukatif dan informatif tentang industri atau solusi umum.

Sedangkan untuk SQL, Anda harus menyediakan konten yang lebih spesifik tentang produk Anda, seperti case study, perbandingan dengan kompetitor, atau proposal yang telah disesuaikan.

6. Tujuan komunikasi

Komunikasi dengan MQL bertujuan untuk membangun awareness dan trust terhadap brand Anda. Anda ingin mereka semakin mengenal dan tertarik dengan solusi yang Anda tawarkan.

Untuk SQL, komunikasi lebih diarahkan pada negosiasi, mengatasi keberatan, dan mendorong keputusan pembelian.

7. Metrik pengukuran

Keberhasilan MQL biasanya diukur dari metrics seperti engagement rate, conversion rate dari lead ke MQL, atau kualitas leads yang dihasilkan.

Untuk SQL, metrik yang digunakan lebih fokus pada close rate, nilai deal, atau kecepatan siklus penjualan.

Dengan memahami perbedaan-perbedaan di atas, Anda dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk mengelola leads di setiap tahap, meningkatkan efisiensi proses penjualan, dan pada akhirnya mendorong perkembangan bisnis Anda.

Baca juga: Pengertian Sales Leads dan Cara Efektif Mendapatkanya

Cara meningkatkan marketing qualified lead

Berikut ini adalah beberapa cara efektif untuk meningkatkan MQL:

1. Optimalkan landing page anda

Landing page yang efektif adalah kunci penting untuk mengkonversi pengunjung menjadi MQL.

Untuk itu, pastikan landing page Anda memiliki desain yang menarik, pesan yang jelas, dan call-to-action (CTA) yang kuat.

Gunakanlah A/B testing untuk terus menyempurnakan elemen-elemen landing page Anda, seperti judul, gambar, dan posisi form.

Ingatlah selalu bahwa landing page yang sederhana namun fokus seringkali lebih efektif dalam menghasilkan MQL.

2. Manfaatkan content marketing

Konten berkualitas tinggi adalah magnet bagi calon pelanggan potensial. Buatlah berbagai jenis konten seperti blog post, e-book, infografik, atau video yang menjawab pertanyaan dan masalah target audiens Anda.

Pastikan konten Anda mampu memberikan nilai tambah dan bukan sekadar promosi produk. Dengan menjadi sumber informasi yang terpercaya, Anda akan menarik lebih banyak MQL ke dalam sales funnel Anda.

3. Implementasikan lead scoring

Lead scoring akan membantu Anda dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan lead yang paling menjanjikan. Tetapkalahn nilai untuk berbagai tindakan dan karakteristik lead, seperti mengunduh e-book, menghadiri webinar, atau memiliki jabatan tertentu di perusahaan.

Lead dengan skor tertinggi dapat diklasifikasikan sebagai MQL dan diteruskan ke tim sales untuk tindak lanjut. Sistem ini memastikan bahwa Anda fokus pada lead yang paling berpotensi untuk dikonversi.

4. Maksimalkan marketing email

Email masih menjadi salah satu cara paling efektif untuk nurturing leads. Buatlah campagin email yang dipersonalisasi berdasarkan perilaku dan preferensi penerima.

Kirimkan konten yang relevan dan menarik secara berkala untuk membangun hubungan dan kepercayaan. Jangan lupa untuk selalu menyertakan CTA yang jelas dalam setiap email Anda.

5. Manfaatkan kekuatan media sosial

Platform media sosial menawarkan peluang besar untuk menjangkau dan berinteraksi dengan calon pelanggan. Bagikanlah konten Anda, terlibatlah dalam diskusi industri, dan bangun komunitas di sekitar brand Anda.

Gunakanlah fitur advertising di platform seperti LinkedIn atau Facebook untuk menargetkan audiens yang spesifik dan relevan dengan bisnis Anda.

6. Menyelenggarakan webinar dan event virtual

Webinar dan event virtual adalah cara yang efektif untuk mengedukasi audiens dan membangun otoritas dalam industri Anda.

Undanglah pakar atau thought leader untuk berbicara, dan pastikan konten Anda memberikan nilai yang nyata bagi peserta.

Gunakanlah event ini sebagai kesempatan untuk mengumpulkan informasi kontak dan mengkualifikasi lead.

7. Optimalkan website untuk seo

Pastikan website Anda sudah dioptimalkan untuk mesin pencari agar mudah ditemukan oleh calon pelanggan potensial.

Lakukanlah riset keyword yang relevan dengan bisnis Anda dan integrasikan ke dalam konten website. Perhatikan juga aspek teknis SEO seperti kecepatan loading, struktur URL, dan mobile-friendliness.

8. Manfaatkan retargeting

Retargeting memungkinkan Anda untuk tetap terhubung dengan pengunjung website yang belum melakukan konversi.

Gunakanlah iklan retargeting untuk menampilkan pesan yang relevan kepada mereka di platform lain, mengingatkan mereka tentang produk atau layanan Anda, dan mendorong mereka untuk kembali dan melakukan tindakan yang Anda inginkan.

9. Kolaborasi dengan influencer

Bekerja sama dengan influencer atau thought leader dalam industri Anda dapat membantu memperluas jangkauan dan kredibilitas Anda.

Pilihlah influencer yang memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar Anda. Kolaborasi ini bisa dalam bentuk guest blogging, podcast bersama, atau kampanye media sosial.

10. Analisis dan optimasi terus-menerus

Terakhir, jangan lupa untuk selalu menganalisis performa strategi MQL Anda. Gunakanlah tools analitik untuk melacak metrik penting seperti tingkat konversi, sumber traffic, dan perilaku pengunjung.

Gunakanlah informasi wawasan ini untuk terus menyempurnakan strategi Anda dan meningkatkan jumlah serta kualitas MQL yang Anda hasilkan.

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas secara konsisten dan terus melakukan penyempurnaan, Anda dapat meningkatkan jumlah dan kualitas Marketing Qualified Lead untuk bisnis Anda, yang pada akhirnya akan mendorong perkembangan penjualan dan pendapatan Anda.

Baca juga: BANT: Senjata Ampuh Tim Sales di Era Digital

Penutup

Setelah memahami pentingnya Marketing Qualified Lead (MQL) dalam strategi marketing Anda, jelas bahwa mengidentifikasi dan mengelola MQL dengan efektif dapat secara signifikan meningkatkan konversi penjualan dan perkembangan bisnis Anda.

Namun, perjalanan seorang pelanggan tidak berhenti pada tahap pembelian. Untuk memastikan keberlanjutan bisnis, Anda perlu fokus pada membangun loyalitas pelanggan jangka panjang.

Di sinilah program loyalitas pelanggan seperti Bliss dapat memainkan peran penting.

Bliss menawarkan solusi lengkap untuk menghadirkan program loyalitas yang dapat meningkatkan retensi pelanggan dan memberikan rewards yang menarik.

Dengan menggunakan sistem manajemen loyalitas yang canggih, Bliss akan membantu Anda mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan melalui berbagai metode dan teknologi.

Bayangkan jika Anda dapat mengintegrasikan strategi MQL Anda dengan program loyalitas yang kuat.

Anda tidak hanya akan meningkatkan konversi lead menjadi pelanggan, tetapi juga memastikan bahwa pelanggan tersebut tetap setia dan terus melakukan pembelian berulang.

Dengan Bliss, Anda dapat dengan mudah mengelola membership digital untuk meningkatkan loyalitas, retensi, dan kepuasan pelanggan Anda. Yang terbaik dari semuanya, Anda dapat memulai perjalanan Anda menuju loyalitas pelanggan yang lebih kuat tanpa biaya awal.

Jangan biarkan peluang ini berlalu begitu saja. Klik link ini untuk mencoba Bliss secara gratis sekarang juga dan lihat bagaimana program loyalitas yang powerful ini dapat mentransformasi bisnis Anda!

Referensi:

Artikel Terkait

Bergabung dengan Bliss Sekarang

Jalin hubungan yang lebih baik dengan pelanggan Anda, tingkatkan kesuksesan dan keuntungan pada bisnis Anda