Dalam dunia marketing, buyer persona suatu konsep yang menjadi sangat penting dalam mencapai keberhasilan campaign.
Pada dasarnya, buyer persona adalah representasi semi-fiksi dari pelanggan ideal Anda, yang mana hal tersebut dibangun berdasarkan market data dan riset mendalam.
Dengan menciptakan dan memanfaatkan buyer persona yang tepat, Anda akan dapat menargetkan audiens secara lebih efektif, membuat strategi konten yang lebih relevan, dan mengoptimalkan campaign marketing untuk hasil yang lebih maksimal.
Lalu, bagaimana cara membuat buyer persona yang efektif? Baca terus artikel di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.
Apa itu buyer persona?
Natalia Zhukova dalam artikelnya yang dirilis oleh Semrush menjelaskan bahwa buyer persona adalah representasi semi-fiksi dari pelanggan ideal yang dibangun berdasarkan market data, riset pelanggan, dan informasi bisnis.
Persona tersebut menggambarkan karakteristik, kebutuhan, tujuan, dan tantangan yang dimiliki oleh target audiens Anda.
Buyer persona akan membantu Anda untuk memahami siapa yang Anda targetkan, sehingga Anda bisa menyesuaikan strategi marketing, konten, dan produk agar bisa memenuhi kebutuhan dan preferensi audiens Anda.
Dengan memahami buyer persona, perusahaan Anda bisa membuat marketing message yang lebih tepat sasaran, meningkatkan customer engagement, dan akhirnya bisa meningkatkan konversi penjualan.
Baca juga: 6 Keunggulan Memiliki Brand Voice yang Kuat dan Cara Mengembangkannya
Manfaat buyer persona
Terdapat banyak sekali manfaat yang akan Anda rasakan dalam membuat buyer persona. Berikut ini adalah diantaranya:
1. Meningkatkan pemahaman pelanggan
Dengan menciptakan buyer persona, Anda bisa memahami lebih dalam mengenai siapa pelanggan ideal Anda.
Informasi tersebut mencakup demografi, minat, tantangan, dan tujuan pelanggan, yang memungkinkan Anda untuk bisa mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi mereka secara lebih tepat.
Pemahaman yang mendalam ini akan membantu Anda dalam merancang produk atau layanan yang lebih sesuai dengan keinginan pasar.
2. Membuat strategi marketing yang lebih efektif
Buyer persona memungkinkan Anda untuk menyesuaikan strategi marketing yang lebih akurat.
Dengan mengetahui preferensi dan kebutuhan spesifik dari buyer persona, Anda bisa membuat konten yang lebih relevan dan menarik bagi target audiens.
Tentunya hal tersebut akan meningkatkan kemungkinan peluang konten tersebut diterima dengan baik dan meningkatkan engagement yang lebih tinggi dari pelanggan potensial.
3. Memperbaiki komunikasi dan marketing message
Buyer persona akan membantu Anda dalam merumuskan marketing message yang lebih tepat sasaran.
Dengan memahami bahasa, tone, dan gaya komunikasi yang resonan dengan target audiens, Anda bisamembuat pesan yang lebih efektif dan persuasif.
Hal tersebut tidak hanya akan meningkatkan daya tarik marketing, tetapi juga akan membantu Anda dalam membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.
4. Meningkatkan customer experience
Dengan menggunakan buyer persona, Anda bisa mengoptimalkan customer experience secara keseluruhan.
Persona tersebut akan membantu Anda untuk menyusun customer path yang lebih intuitif dan relevan, serta menyediakan service dan support yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan pelanggan.
Customer experience yang positif biasanya akan berujung pada loyalitas dan retensi yang lebih tinggi.
5. Mengoptimalkan sumber daya dan anggaran
Buyer persona memungkinkan Anda untuk mengalokasikan sumber daya dan budget marketing secara lebih efisien.
Dengan menargetkan audiens yang tepat, Anda bisa mengurangi pemborosan yang mungkin terjadi dari marketing campaign yang kurang tepat sasaran.
Hal tersebut akan membantu Anda dalam mencapai hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah.
6. Memudahkan pengembangan produk atau layanan
Informasi dari buyer persona juga berguna dalam proses pengembangan produk atau layanan Anda.
Dengan memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh target audiens, Anda bisa membuat dan mengembangkan solusi yang lebih sesuai dan inovatif.
Hal tersebut akan memastikan bahwa produk atau layanan yang Anda tawarkan memang benar-benar mampu memenuhi harapan pasar.
Secara keseluruhan, dengan memanfaatkan buyer persona, Anda bisa mencapai efektivitas yang lebih tinggi dalam berbagai aspek marketing dan pengembangan bisnis, serta meningkatkan peluang untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar di pasar.
Baca juga: 9 Manfaat Brand Exposure dan Cara Meningkatkannya
Cara membuat buyer persona
Dirangkum dari laman Hubspot, berikut ini adalah beberap langkah yang bisa Anda coba lakukan dalam membuat buyer persona:
1. Kumpulkan data dari sumber yang berbeda
Langkah pertama dalam membuat buyer persona adalah mengumpulkan data dari berbagai sumber.
Data ini bisa berasal dari survei pelanggan, interview, behavioral analysis dari user situs web Anda, dan informasi penjualan.
Anda juga bisa menggunakan data dari media sosial dan feedback pelanggan untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang target audiens Anda.
Dengan mengumpulkan data yang komprehensif, Anda akan terbantu dalam memastikan bahwa persona yang Anda buat memang sudah berdasarkan informasi yang akurat dan relevan.
2. Analisis data dan identifikasi pola
Setelah mengumpulkan data, langkah berikutnya adalah menganalisis informasi tersebut untuk mengidentifikasi pola dan tren.
Anda bisa mencari tahu kesamaan dalam hal demografi, kebutuhan, tantangan, dan perilaku pelanggan.
Misalnya, Anda menemukan bahwa sebagian besar pelanggan ideal Anda memiliki tantangan yang sama atau memiliki minat tertentu. Nah, identifikasi pola tersebut akan membantu Anda dalam menyusun profil yang lebih spesifik dan detail.
3. Kembangkan profil persona secara detail
Dengan pola yang sudah Anda diidentifikasi, buatlah profil persona yang detail. Deskripsikan atribut demografi tersebut, seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan lokasi.
Tambahkan informasi psikografis, seperti minat, value, dan gaya hidup. Sertakan juga kebutuhan, tantangan, dan tujuan yang spesifik untuk persona tersebut.
Semakin detail profil persona Anda, maka akan semakin baik juga Anda dapat memahami dan memenuhi kebutuhan target audiens Anda.
4. Berikan nama dan story pada persona tersebut
Agar lebih mudah diingat dan diterapkan dalam strategi marketing, berikanlah nama dan story pada setiap persona.
Misalnya, jika Anda memiliki persona yang merupakan profesional muda yang tertarik pada teknologi, berikanlah nama persona tersebut dan buatlah latar belakang singkat tentang kehidupan mereka.
Story tersebut akan membantu tim marketing untuk lebih mudah membayangkan dan memahami persona ketika membuat campaign dan konten.
5. Tentukan tantangan dan kebutuhan
Untuk setiap persona, jelaskanlah tantangan utama yang mereka hadapi dan kebutuhan spesifik yang mereka cari dalam produk atau layanan Anda. Contohnya seperti masalah yang mereka hadapi sehari-hari, solusi yang mereka cari, dan bagaimana produk atau layanan Anda dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Dengan memahami tantangan dan kebutuhan persona, Anad akan lebih terbantu dalam menciptakan solusi yang relevan dan efektif.
6. Validasi dan perbarui persona secara berkala
Setelah membuat persona, selanjutnya Anda harus memvalidasi dan memperbarui informasi tersebut secara berkala
Review kembali data terbarunya dan update persona tersbeut jika diperlukan untuk mencerminkan perubahan dalam perilaku atau preferensi pelanggan.
Anda bisa memvalidasi persona dengan melibatkan tim sales dan customer service yang berinteraksi langsung dengan audiens.
Persona yang selalu di-update akan tetap relevan dan efektif dalam strategi marketing Anda.
7. Implementasikan persona dalam strategi marketing Anda
Setelah buyer persona selesai dan di-update, gunakanlah informasi tersebut untuk membuat strategi marketing yang lebih efektif.
Terapkan persona dalam membuat konten, campaign, dan pengembangan produk. Pastikan bahwa setiap elemen dari strategi pemasaran Anda sudah berfokus pada memenuhi kebutuhan dan preferensi yang telah diidentifikasi dalam persona.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat buyer persona yang lebih komprehensif dan efektif, yang mana hal tersebut akan membantu dalam meningkatkan strategi marketing dan memenuhi kebutuhan target audiens dengan lebih baik.
Baca juga: Branding: Pengertian, Manfaat dan Strategi Melakukannya
Penutup
Jadi, buyer persona memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan keberhasilan strategi marketing Anda.
Dengan memahami dan memanfaatkan buyer persona secara efektif, Anda bisa meningkatkan pemahaman pelanggan, membuat strategi marketing yang lebih relevan, memperbaiki komunikasi, meningkatkan customer experience, mengoptimalkan sumber daya, dan memudahkan pengembangan produk.
Semua manfaat tersebut memiliki dampak yang besar dalam mencapai hasil marketing yang lebih baik dan lebih terukur.
Dalam hal program loyalitas pelanggan, seperti yang ditawarkan oleh Bliss, penerapan buyer persona dapat mengubah cara Anda berinteraksi dengan pelanggan dan mengelola program loyalitas Anda.
Bliss memahami bahwa setiap pelanggan itu unik, dan dengan memanfaatkan data dari buyer persona, Anda bisa menawarkan pengalaman yang lebih personal dan relevan melalui program loyalitas.
Program ini dibuat untuk memberikan reward kepada pelanggan yang setia dengan cara yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka, sehingga akan memastikan bahwa setiap interaksi mampu memberikan nilai yang nyata.
Jika Anda ingin merasakan bagaimana buyer persona dapat meningkatkan program loyalitas Anda dan memberikan manfaat tambahan lainnya, cobalah Bliss secara gratis sekarang juga dengan klik link ini.
Referensi: