Dalam era digital yang semakin maju seperti sekarang, e-ordering telah menjadi solusi efektif bagi Anda yang ingin meningkatkan efisiensi dan customer experience.
E-ordering, atau sistem pemesanan elektronik, memungkinkan konsumen Anda untuk melakukan pemesanan produk atau jasa Anda secara online dengan mudah dan cepat. Dengan menerapkan e-ordering, Anda tidak hanya mampu mengoptimalkan proses pemesanan tetapi juga bisa memperluas jangkauan pasar Anda.
Namun, bagaimana cara kerja dari sistem ini? Nah, dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu e-ordering, bagaimana sistem ini bekerja, dan mengapa e-ordering menjadi pilihan utama bagi banyak bisnis modern.
Untuk itu, baca terus artikel tentang e-ordering di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Pengertian E-Ordering
Qvalia dalam laman Medium menjelaskan bahwa e-ordering adalah sistem pemesanan elektronik yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pemesanan produk atau jasa melalui platform online.
Sistem ini mencakup berbagai teknologi dan aplikasi yang dirancang untuk memfasilitasi proses pemesanan secara digital, dari pemilihan produk hingga pembayaran dan pengiriman.
Secara umum, e-ordering mencakup beberapa komponen utama, yaitu:
1. User interface
Bagian dari sistem yang berinteraksi langsung dengan pelanggan, biasanya berupa situs web atau aplikasi mobile. User interface ini dirancang untuk memudahkan pelanggan dalam mencari, memilih, dan memesan produk atau jasa.
2. Order management system
Mengelola alur kerja pemesanan dari awal hingga akhir, termasuk verifikasi pesanan, mengelola stok, dan memantau pengiriman. Sistem ini terintegrasi dengan berbagai aspek operasional bisnis untuk memastikan pemesanan berjalan dengan lancar.
3. Electronic payment system
Memfasilitasi transaksi keuangan secara online. Sistem ini mendukung berbagai metode pembayaran seperti kartu kredit, transfer bank, dan dompet digital, sehingga akan memberikan fleksibilitas kepada pelanggan dalam memilih cara pembayaran yang paling nyaman bagi mereka.
4. Integrasi dengan sistem lain
E-ordering biasanya akan terhubung dengan sistem lain seperti manajemen inventaris, sistem CRM (Customer Relationship Management), dan logistik. Integrasi ini membantu Anda untuk memastikan bahwa setiap pesanan diproses secara efisien dan tepat waktu.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, e-ordering telah menjadi bagian penting dari strategi bisnis, yang akan membantu Anda untuk tetap kompetitif dan responsif terhadap kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Baca juga: Memahami e-tendering di era digital demi efisiensi pengadaan
Cara Kerja Sistem E-Ordering
Sistem e-ordering dirancang untuk menyederhanakan proses pemesanan produk atau jasa secara online. Nah, berikut ini adalah langkah-langkah terkait cara kerja sistem e-ordering secara umum:
1. Pendaftaran dan login
Pelanggan memulai dengan mendaftar dan membuat akun pada platform e-ordering, atau mereka bisa langsung login jika sudah memiliki akun. Informasi yang biasanya diperlukan adalah nama, alamat email, dan nomor telepon.
2. Pencarian dan pemilihan produk
Setelah login, pelanggan dapat mencari produk atau jasa yang diinginkan melalui fitur pencarian atau menelusuri kategori yang tersedia. Tampilan user interface di dalamnya sudah dibuat agar bisa memudahkan navigasi dan menemukan produk dengan cepat.
3. Penambahan ke keranjang belanja
Produk yang diinginkan dapat ditambahkan ke keranjang belanja. Pelanggan dapat melihat detail produk, seperti harga, deskripsi, dan ulasan dari pelanggan lain. Mereka juga dapat menyesuaikan jumlah atau varian produk sebelum melanjutkan ke proses berikutnya.
4. Checkout
Pada tahap checkout, pelanggan bisa memeriksa kembali daftar produk yang telah ditambahkan ke keranjang belanjanya. Mereka juga dapat memasukkan kode promo atau diskon jika ada.
5. Pengisian informasi pengiriman
Pelanggan haris mengisi informasi pengiriman, seperti alamat tujuan dan pilihan metode pengiriman. Sistem e-ordering biasanya akan menawarkan berbagai opsi pengiriman, mulai dari pengiriman reguler hingga pengiriman ekspres.
6. Pembayaran
Sistem e-ordering juga biasanya menyediakan berbagai metode pembayaran, seperti kartu kredit, transfer bank, atau dompet digital. Pelanggan bisa memilih metode pembayaran yang paling nyaman bagi mereka dan melanjutkan ke proses pembayaran.
7. Konfirmasi pesanan
Setelah pembayaran berhasil, pelanggan akan menerima konfirmasi pesanan melalui email atau notifikasi aplikasi. Konfirmasi ini berisi detail pesanan, informasi pengiriman, dan nomor pelacakan barang (jika memang ada).
8. Pemrosesan pesanan
Di pihak penjual, pesanan yang masuk akan diproses oleh sistem manajemen pesanan (Order Management System). Sistem ini akan memastikan bahwa stok produk Anda tersedia dan Anda bisa memulai proses pengemasan dan pengiriman.
9. Pengiriman
Pesanan dikemas dan dikirim sesuai dengan metode pengiriman yang dipilih oleh pelanggan. Pelanggan dapat melacak status pengirimannya melalui nomor pelacakan yang diberikan.
10. Penerimaan pesanan
Pelanggan menerima pesanan sesuai dengan estimasi waktu pengiriman. Jika ada masalah dengan pesanan, seperti kerusakan atau ketidaksesuaian, pelanggan dapat menghubungi customer service untuk solusi lebih lanjut.
11. Ulasan dan feedback
Setelah menerima pesanan, pelanggan dapat memberikan ulasan dan feedback mengenai produk dan pengalaman belanjanya. Ulasan ini akan membantu Anda dalam meningkatkan layanan dan produk yang Anda sediakan.
Integrasi Sistem
Sistem e-ordering juga biasanya bisa diintegrasikan dengan berbagai sistem lain untuk memastikan kelancaran proses. Misalnya:
- Sistem inventaris: Untuk memantau ketersediaan stok secara real-time.
- Sistem CRM: Untuk mengelola data pelanggan dan interaksi pelanggan.
- Sistem logistik: Untuk mengatur dan memantau pengiriman.
Dengan cara kerja yang terstruktur dan terintegrasi, sistem e-ordering akan mempermudah proses pemesanan, baik bagi pelanggan maupun penjual. Efisiensi, akurasi, dan kenyamanan yang ditawarkan menjadikan e-ordering solusi yang semakin populer di era digital seperti saat ini.
Baca juga: Pemanfaatan Sistem Informasi dalam Meningkatkan Efisiensi Bisnis
Manfaat Sistem E-Ordering
Sistem e-ordering menawarkan berbagai manfaat yang besar untuk bisnis Anda dan pelanggan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan sistem e-ordering:
1. Efisiensi operasional
Sistem e-ordering mampu mengotomatiskan banyak tugas manual, seperti pemrosesan pesanan dan up date inventaris, yang mengurangi beban kerja karyawan dan mengurangi kemungkinan terjadinya human error. Proses ini akan mempercepat pemenuhan pesanan dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
2. Akurasi dan mengurangi kesalahan
Dengan e-ordering, data yang dimasukkan oleh pelanggan akan langsung diproses oleh sistem, sehingga nantinya akan mengurangi risiko kesalahan input data yang sering terjadi pada proses pemesanan manual. Hal ini akan memastikan pesanan diproses dengan lebih akurat dan sesuai dengan permintaan pelanggan.
3. Kenyamanan pelanggan
Sistem e-ordering memungkinkan pelanggan untuk melakukan pemesanan kapan saja dan di mana saja, sehingga akan memberikan fleksibilitas dan kenyamanan yang tidak dimiliki oleh metode pemesanan tradisional.
Pelanggan dapat dengan mudah mencari, memilih, dan memesan produk atau jasa melalui perangkat mereka masing-masing.
4. Meningkatkan pengalaman pelanggan
E-ordering menawarkan tampilan interface yang intuitif dan mudah digunakan, serta menyediakan informasi lengkap mengenai produk, ulasan pelanggan, dan opsi pembayaran yang beragam. Pengalaman belanja yang menyenangkan dan lancar ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas mereka.
5. Menghemat biaya
Dengan mengurangi kebutuhan akan interaksi manual dan mempercepat proses pemesanan, sistem e-ordering akan membantu Anda dalam menghemat biaya operasional. Selain itu, dengan mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi, Anda bisa meminimalkan pengeluaran yang tidak perlu.
6. Memantau dan mengelola secara lebih baik
Sistem e-ordering memungkinkan pelanggan dan bisnis Anda untuk melacak status pesanan secara real-time. Pelanggan dapat memantau pengiriman pesanan mereka, sedangkan Anda bisa mengelola inventaris, memproses pesanan, dan pengiriman dengan lebih baik.
7. Analisis data dan insight
Sistem e-ordering menyediakan data yang penting tentang perilaku pelanggan, pola pembelian, dan preferensi produk mereka.
Anda bisa dapat menganalisis data tersebut untuk mengidentifikasi tren, mengoptimalkan strategi pemasaran, dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat berdasarkan informasi yang akurat.
8. Skalabilitas bisnis
Dengan sistem e-ordering, Anda bisa dengan mudah memperluas jangkauan pasar mereka harus membuka lokasi fisik baru. Hal ini memungkinkan Anda untuk melayani pelanggan dari berbagai wilayah dan meningkatkan penjualan dengan cara yang lebih efisien dan ekonomis.
9. Integrasi dengan sistem lain
Sistem e-ordering umumnya bisa diintegrasikan dengan berbagai sistem lain, seperti manajemen inventaris, CRM, dan sistem logistik.
Integrasi ini akan menciptakan ekosistem yang saling terhubung dan terkoordinasi, yang nantinya akan mendukung operasi bisnis yang lebih lancar dan responsif.
10. Penyesuaian dan personalization
Sistem e-ordering memungkinkan Anda untuk menawarkan pengalaman yang disesuaikan dengan preferensi individu pelanggan. Dengan fitur seperti rekomendasi produk yang dipersonalisasi dan promosi yang disesuaikan, Anda bisa meningkatkan relevansi dan daya tarik penawaran Anda.
Dengan semua manfaat ini, tidak heran jika semakin banyak bisnis yang mengadopsi sistem e-ordering sebagai bagian dari strategi digital mereka.
E-ordering tidak hanya membantu Anda dalam memenuhi harapan pelanggan yang semakin tinggi, tetapi juga mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
Baca juga: Optical Character Recognition: Pengertian, Manfaat dan Cara Menggunakannya
Penutup
Jasi, sistem e-ordering mampu memberikan banyak manfaat bagi bisnis dan pelanggan, seperti meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi kesalahan, dan menawarkan kenyamanan yang lebih baik bagi pelanggan.
Dengan e-ordering, Anda bisa menghemat biaya, meningkatkan akurasi, dan memperoleh data penting untuk analisis lebih lanjut. Selain itu, sistem ini memungkinkan pemantauan pesanan secara real-time dan integrasi dengan berbagai sistem lain, hal ini akan mendukung skalabilitas dan personalisasi yang meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
Nah, dengan menggunakan program loyalitas pelanggan dari Bliss, Anda bisa semakin mengoptimalkan manfaat sistem e-ordering. Dengan mengintegrasikan program loyalitas ini, Anda bisa memberikan insentif tambahan kepada pelanggan untuk terus menggunakan platform e-ordering mereka.
Misalnya, pelanggan dapat mengumpulkan poin setiap kali mereka melakukan pemesanan melalui sistem e-ordering dan menukarkannya dengan diskon atau hadiah eksklusif.
Hal ini tidak hanya akan meningkatkan retensi pelanggan tetapi juga akan meningkatkan retensi pembelian, memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan menambah nilai lebih pada pengalaman belanja mereka.
Program loyalitas dari Bliss yang diintegrasikan dengan sistem e-ordering akan mampu menciptakan ekosistem yang menguntungkan baik bagi bisnis maupun pelanggan.
Penasaran dengan Bliss? Ayo segera coba dan gunakan sekarang juga dengan mengisi form ini.
Referensi: