5 Business Model yang Bisa Membuat Bisnis Anda Sustainable di Era Digital

oleh Ibnu Ismail | Nov 20, 2024 | Bisnis

source envato.

Promo Gabung Beta Program

Jalin loyalitas dengan pelangganmu.

Join Beta Program

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, salah satu kunci sukses untuk bertahan di dunia bisnis adalah memilih business model yang tepat.

Sebagai pelaku bisnis, Anda harus bisa memahami berbagai pilihan model bisnis yang sesuai dengan karakter dan target pasar Anda.

Melalui artikel ini, kita akan mempelajari secara mendalam tentang 5 model bisnis yang terbukti sukses di era digital. Dari subscription-based hingga marketplace, yang mana setiap modelnya memiliki keunikan dan peluang tersendiri.

Pengertian model bisnis

Business model merupakan kerangka dasar yang menjelaskan bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai.

Ketika Anda menjalankan bisnis, pemahaman tentang model bisnis menjadi fondasi penting untuk menentukan arah pengembangan usaha. Model bisnis ini seperti cetak biru atau blueprint yang akan memandu Anda dalam mengoperasikan perusahaan.

Menurut Alexander Osterwalder dalam bukunya “Business Model Generation“, model bisnis terdiri dari 9 blok bangunan utama yang saling terhubung. Blok-blok tersebut mencakup customer segmentsvalue propositionschannelscustomer relationshipsrevenue streamskey resourceskey activitieskey partnerships, dan cost structure.

Pemilihan model bisnis yang tepat akan memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan sumber daya dan mencapai tujuan bisnis dengan lebih efektif.

Para ahli dari Harvard Business Review menekankan bahwa model bisnis yang baik harus dapat menjawab pertanyaan tentang siapa pelanggan Anda, apa yang mereka nilai, dan bagaimana Anda menghasilkan keuntungan dari memberikan nilai tersebut.

Dengan memahami konsep model bisnis, Anda dapat merancang sistem operasional yang sesuai dengan visi perusahaan dan kebutuhan pasar. Model bisnis juga akan membantu Anda mengidentifikasi peluang inovasi dan cara-cara baru dalam melayani pelanggan.

Baca juga: Business Intelligence: Pengertian dan Tanggung Jawabnya

Jenis-jenis model bisnis yang sustainable

1. Model subscription-based

Sistem berlangganan menjadi pilihan model bisnis yang menjanjikan keberlangsungan dalam jangka panjang. Melalui model ini, Anda dapat memperoleh pendapatan berulang (recurring revenue) dari pelanggan setia Anda.

Menurut riset Zuora, bisnis berbasis subscription mampu tumbuh 5 kali lebih cepat dibanding perusahaan tradisional.

2. Model marketplace

Platform yang menghubungkan penjual dan pembeli ini terus berkembang pesat. Keunggulan model marketplace terletak pada kemampuannya dalam menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.

Data dari McKinsey menunjukkan pertumbuhan marketplace mencapai 15% setiap tahunnya.

3. Model Software as a Service (SaaS)

Layanan perangkat lunak berbasis cloud memungkinkan Anda menawarkan solusi teknologi dengan biaya lebih terjangkau. Gartner memproyeksikan pertumbuhan pasar SaaS global mencapai $171.9 miliar pada tahun2022.

4. Model freemium

Kombinasi layanan gratis dan berbayar ini semakin banyak diterapkan di kalangan startup digital. Spotify dan LinkedIn membuktikan kesuksesan model ini.

Forbes melaporkan 80% pendapatan aplikasi mobile berasal dari model freemium.

5. Model Direct-to-Consumer (D2C)

Menghilangkan perantara dalam rantai distribusi, model D2C memungkinkan Anda membangun hubungan secara langsung dengan konsumen. eMarketer bahkan mencatat pertumbuhan penjualan D2C meningkat 45.5% pada tahun 2020.

Baca juga: Pengertian Konsolidasi Bisnis, Tujuan, dan Contohnya di Indonesia

Cara memilih model bisnis yang tepat

1. Kenali target market Anda

Memahami kebutuhan dan perilaku pelanggan menjadi langkah awal dalam memilih model bisnis. Riset dari Nielsen menunjukkan 76% konsumen mengubah kebiasaan belanja mereka dalam dua tahun terakhir. Untuk itu, perhatikanlah karakteristik demografis, preferensi, dan pola pembelian target pasar Anda.

2. Analisis resources yang Anda miliki

Sumber daya yang Anda miliki, baik finansial, teknologi, maupun SDM, akan menentukan model bisnis yang dapat dijalankan. McKinsey (https://www.mckinsey.com/capabilities/strategy-and-corporate-finance/) menyarankan untuk memetakan kapabilitas internal sebelum memutuskan model bisnis.

3. Evaluasi competition landscape

Pemahaman tentang kompetitor akan membantu Anda mengidentifikasi celah pasar. Data CB dari Insights melaporkan bahwa 42% startup gagal karena tidak memahami lanskap kompetisi dengan baik.

4. Perhitungkan scalability

Model bisnis yang Anda pilih harus memungkinkan pertumbuhan di masa depan. Harvard Business Review menekankan akan pentingnya memilih model yang mudah dikembangkan tanpa meningkatkan biaya secara drastis.

5. Uji revenue model

Pastikan model pendapatan Anda sesuai dengan karakteristik produk dan ekspektasi pelanggan. Forbes merekomendasikan untuk menguji beberapa model pendapatan sebelum memutuskan yang paling efektif.

6. Pertimbangkan technology adoption

Kesiapan teknologi menjadi faktor penting dalam era digital. Deloitte  melaporkan bahwa 68% perusahaan sukses karena mampu mengadopsi teknologi yang sesuai dengan model bisnis mereka.

7. Perhatikan market trends

Tren pasar dapat mempengaruhi keberhasilan model bisnis Anda. Accenture menunjukkan bahwa perusahaan yang mengikuti tren pasar memiliki tingkat pertumbuhan 2x lebih tinggi. Jadi, perhatikanlah perubahan preferensi konsumen dan perkembangan teknologi terbaru.

Baca juga: 7 Jurus Ampuh Meminimalisir Kerugian Bisnis di Era Digital

Penutup

Memilih model bisnis secara tepat akan menentukan kesuksesan jangka panjang bisnis Anda. Mulai dari subscription-basedmarketplace, hingga D2C, setiap model ini memiliki keunikannya masing-masing.

Kunci keberhasilannya terletak pada pemahaman yang mendalam tentang target market, analisis resources, dan kemampuan beradaptasi dengan tren pasar.

Berbicara tentang kesuksesan bisnis, program loyalitas pelanggan menjadi elemen penting dalam model bisnis apapun yang Anda pilih.

Bliss hadir sebagai solusi customer loyalty program yang mudah diintegrasikan dengan berbagai model bisnis. Platform ini akan membantu Anda mengelola customer retention dan meningkatkan repeat purchase melalui sistem point rewards yang menarik.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba Bliss secara gratis! Klik di sini  untuk mengoptimalkan program loyalitas pelanggan Anda. Transform your business today with Bliss!

Referensi:

Ibnu Ismail

Seorang penulis dan konsultan yang berfokus pada strategi pemasaran dan pengelolaan hubungan pelanggan. Dengan lebih dari satu dekade pengalaman di industri pemasaran, penulis ini telah membantu berbagai perusahaan unutk meningkatkan loyalitas pelanggan melalui pendekatan yang inovatif dan fokus pada pelanggan.

Artikel Terkait

Bergabung dengan Bliss Sekarang

Jalin hubungan yang lebih baik dengan pelanggan Anda, tingkatkan kesuksesan dan keuntungan pada bisnis Anda