Pernahkah Anda merasa bisnis mulai stagnan dan pendapatan tidak lagi meningkat? Mungkin sudah saatnya Anda mempertimbangkan diversifikasi produk sebagai solusi untuk memperluas pangsa pasar.
Diversifikasi produk menjadi salah satu business strategy paling efektif untuk mengembangkan usaha ke level berikutnya. Melalui penambahan varian atau lini produk baru, Anda bisa menjangkau lebih banyak customer segment dan meminimalkan risiko ketergantungan pada satu jenis produk saja.
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas secara detail tentang konsep diversifikasi produk, mulai dari pengertian, manfaat, hingga cara menerapkannya di bisnis Anda. Untuk itu, baca terus artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan ide-ide fresh dalam mengembangkan product line bisnis Anda!
Apa itu diversifikasi produk?
Diversifikasi produk merupakan kebijakan menambah variasi atau jenis produk baru dalam lini bisnis Anda.
Menurut Philip Kotler dalam bukunya “Marketing Management“, diversifikasi produk adalah upaya mencari pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru ke pasar baru.
Melalui metode diversifikasi, Anda bisa menciptakan peluang revenue stream tambahan sambil mengurangi ketergantungan pada satu jenis produk.
Sebagai contoh, sebuah coffee shop tidak hanya menjual kopi, tetapi juga menambahkan menu makanan ringan, merchandise, hingga biji kopi kemasan.
Atau perusahaan teknologi seperti Apple tidak hanya fokus pada komputer, tetapi berkembang ke produk iPhone, iPad, dan berbagai gadget lainnya.
Berdasarkan penelitian dari Harvard Business Review, diversifikasi produk dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu:
- Diversifikasi terkait (related diversification): Penambahan produk baru masih berhubungan dengan bisnis utama
- Diversifikasi tidak terkait (unrelated diversification): Pengembangan ke produk baru tanpa kaitan dengan bisnis utama
Perlu digaris bawahi bahwa diversifikasi produk berbeda dengan diferensiasi produk. Diferensiasi fokus pada membuat produk Anda tampil berbeda dari pesaing, sedangkan diversifikasi lebih kepada menambah varian atau jenis produk baru dalam portfolio bisnis Anda.
Baca juga: Jangan Andalkan Satu Sumber! Ini Cara Smart Diversifikasi Pendapatan
Manfaat diversifikasi produk
1. Meningkatkan revenue stream
Diversifikasi produk membuka peluang pendapatan baru bagi bisnis Anda. Dengan menawarkan beragam produk, Anda bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan potensi penjualan.
Pelanggan akan lebih cenderung membeli lebih banyak ketika tersedia pilihan produk beragam dalam satu tempat.
2. Meminimalkan risiko bisnis
Ketergantungan pada satu jenis produk bisa berisiko saat terjadi penurunan permintaan pasar. Melalui diversifikasi, Anda memiliki beberapa sumber pendapatan berbeda.
Ketika satu produk mengalami penurunan, produk lain masih bisa menjadi penopang bisnis.
3. Memperluas market share
Produk baru memungkinkan Anda untuk memasuki market segment yang berbeda. Misalnya, bisnis kuliner bisa menambah menu sehat untuk menjangkau konsumen peduli kesehatan, atau menambah menu kids meal untuk keluarga dengan anak kecil.
4. Memanfaatkan cross-selling
Diversifikasi akan menciptakan peluang cross-selling antar produk. Pelanggan bisa tertarik membeli produk lain saat berbelanja produk utama. Contohnya, pembeli kopi kemasan mungkin tertarik membeli coffee maker atau merchandise dari brand Anda.
5. Mengoptimalkan sumber daya
Penambahan produk baru memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Misalnya, memanfaatkan mesin produksi di waktu senggang atau menggunakan jaringan distribusi untuk produk berbeda.
6. Meningkatkan brand value
Ragam produk berkualitas mampu memperkuat persepsi brand Anda di mata konsumen. Pelanggan akan melihat bisnis Anda sebagai penyedia solusi lengkap, bukan sekadar penjual produk tunggal.
7. Mengikuti tren pasar
Diversifikasi akan memudahkan Anda beradaptasi dengan perubahan selera konsumen. Saat muncul tren baru, Anda bisa cepat meresponnya dengan meluncurkan produk sesuai kebutuhan pasar.
Baca juga: Business Intelligence: Pengertian dan Tanggung Jawabnya
Cara menerapkan diversifikasi produk dengan tepat
1. Lakukan market research
Sebelum memutuskan diversifikasi, Anda perlu melakukan riset pasar secara mendalam. Lakukanlah analisis kebutuhan pelanggan, perilaku konsumen, dan persaingan pasar.
Manfaatkan juga survei, wawancara, atau social media listening untuk mengumpulkan data akurat tentang preferensi target pasar Anda.
2. Evaluasi kapasitas internal
Penilaian kemampuan internal perusahaan menjadi kunci sukses diversifikasi. Pertimbangkanlah kesiapan sumber daya manusia, teknologi, modal, dan infrastruktur.
Pastikan Anda memiliki kapasitas yang memadai untuk mengelola produk baru tanpa mengorbankan kualitas produk lama.
3. Pilih metode diversifikasi yang tepat
Tentukan metode diversifikasi sesuai kondisi bisnis Anda. Ada beberapa metode diversifikasi yang bisa Anda pilih, yaitu:
- Horizontal diversification: Menambah produk baru untuk pelanggan yang sudah ada
- Vertical diversification: Mengembangkan produk dalam rantai produksi
- Concentric diversification: Menciptakan produk terkait teknologi atau pasar sama
- Conglomerate diversification: Mengembangkan produk tanpa kaitan dengan bisnis utama
4. Buatlah Business Plan secara detail
Buat perencanaan bisnis yang detail yang di dalamnya mencakup:
- Analisis biaya dan proyeksi pendapatan
- Timeline pengembangan dan peluncuran
- Strategi pemasaran dan distribusi
- Risk management plan
- Key performance indicators (KPI)
5. Mulai dengan skala kecil
Lakukanlah pilot project atau uji coba terbatas sebelum peluncuran besar-besaran. Cara ini akan membantu Anda mengidentifikasi masalah potensial dan melakukan penyesuaian diperlukan dengan risiko minimal.
6. Bangun tim khusus
Bentuklah tim dedikasi untuk menangani produk baru. Pastikan setiap anggota tim memahami peran dan tanggung jawabnya. Berikan juga pelatihan diperlukan untuk memastikan kesiapan tim mengelola produk baru.
7. Pantau dan evaluasi performa
Lakukan monitoring berkala terhadap performa produk baru:
- Sales performance
- Customer feedback
- Market response
- Operational efficiency
- Financial metrics
Gunakanlah hasil evaluasi untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan berkelanjutan dalam strategi diversifikasi Anda.
Baca juga: 7 Jurus Ampuh Meminimalisir Kerugian Bisnis di Era Digital
Penutup
Diversifikasi produk merupakan langkah penting dalam mengembangkan bisnis Anda ke level lebih tinggi. Melalui penambahan varian atau jenis produk baru, Anda dapat meningkatkan revenue stream, meminimalkan risiko bisnis, dan memperluas market share.
Keberhasilan diversifikasi produk akan sangat bergantung pada persiapan yang matang, mulai dari market research, evaluasi internal, hingga implementasi bertahap.
Bicara soal pengembangan bisnis, pengelolaan produk yang beragam membutuhkan sistem manajemen pelanggan yang andal.
Bliss hadir sebagai solusi customer loyalty program terdepan untuk mendukung strategi diversifikasi produk Anda. Dengan Bliss, Anda bisa:
- Mengelola berbagai lini produk dalam satu platform terintegrasi
- Melacak performa penjualan setiap produk secara real-time
- Menganalisis preferensi pelanggan melalui data pembelian
- Menciptakan program rewards menarik untuk setiap kategori produk
Ingin memaksimalkan strategi diversifikasi produk bisnis Anda? Mulai langkah pertama dengan Bliss sekarang! Daftar gratis di sini dan nikmati fitur lengkapnya untuk mengembangkan bisnis Anda ke level selanjutnya.
Referensi:
- Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.)
